IHSG Anjlok Drastis, Bursa Asia Ikut Terseret

Pict by Pinterest

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini mengalami penurunan yang sangat tajam. IHSG turun 248 poin atau -3,40%, sehingga berada di level 7.059. Sebanyak 592 saham mengalami penurunan. Mengutip data RTI pada Senin (5/8/2024), IHSG pada pukul 14.00 WIB sempat jatuh hingga -4%. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di zona merah. Indeks yang sebelumnya dibuka di level 7.308 sempat mencapai level tertingginya hari ini di 7.308 dan terendah di 6.998.

Sebanyak 62 saham bergerak naik, 592 saham turun, dan 134 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat turun menjadi Rp 11.998 triliun. Penurunan IHSG juga diikuti oleh bursa saham Asia lainnya yang terpantau melemah. Nikkei Tokyo anjlok -12,4% atau turun 4.451 poin ke level 31.458. Straits Times Singapura turun -4,22% atau 142 poin ke level 3.238. Shanghai Composite Index juga turun -1,54% ke level 2.860, sementara Hang Seng Index Hong Kong turun -1,46% ke level 16.698.

IHSG yang berada di zona merah sepanjang hari ini menunjukkan tekanan yang cukup besar di pasar. Penurunan ini tidak hanya berdampak pada IHSG, tetapi juga mempengaruhi bursa saham Asia lainnya. Kondisi ini menunjukkan adanya kekhawatiran investor yang luas terhadap situasi ekonomi global.

Penurunan tajam di Nikkei Tokyo menjadi yang paling signifikan, mencatatkan penurunan sebesar 12,4%. Hal ini menunjukkan dampak yang cukup besar di pasar saham Asia. Bursa saham lainnya seperti Straits Times, Shanghai Composite Index, dan Hang Seng Index juga menunjukkan penurunan yang signifikan.

Investor di pasar saham harus lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi. Volatilitas yang tinggi di pasar saham saat ini memerlukan strategi yang matang. Dengan melihat kondisi pasar saham yang sedang tidak stabil, investor perlu melakukan analisis yang lebih mendalam sebelum melakukan transaksi.

Tekanan yang terjadi di IHSG dan bursa saham Asia lainnya menunjukkan bahwa pasar saham sedang mengalami tekanan besar. Hal ini memerlukan perhatian khusus dari para investor dan pelaku pasar. Dengan demikian, investor perlu terus memantau perkembangan pasar dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengamankan investasinya.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dan bursa saham Asia yang mengalami penurunan signifikan menunjukkan adanya ketidakpastian di pasar global. Penurunan ini perlu disikapi dengan hati-hati oleh para pelaku pasar dan investor untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

Dalam situasi pasar yang tidak stabil seperti ini, penting bagi investor untuk tetap tenang dan tidak panik. Mengambil keputusan yang didasarkan pada analisis yang baik dan informasi yang akurat dapat membantu investor untuk menghadapi situasi pasar yang tidak menentu.

Populer video

Berita lainnya