Marisa Putri, seorang mahasiswi swasta di Pekanbaru, terlibat dalam kecelakaan yang merenggut nyawa Renti Marningsih. Insiden ini terjadi pada Sabtu (3/8/2024) dan menjadi sorotan karena pengakuan mengejutkan dari Marisa. Dia mengaku tidak sadar telah menabrak korban karena berada di bawah pengaruh alkohol.
Saat konferensi pers di Mapolresta Pekanbaru, Marisa menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban. “Saya memohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang saya buat. Saya dalam kondisi tidak sadar dan tidak sengaja menabrak korban,” ujarnya dengan penuh penyesalan. Marisa juga mengungkapkan bahwa sebelum kejadian, dia mengonsumsi alkohol dan ditawari narkoba oleh temannya.
Marisa membantah tuduhan bahwa dia kabur setelah menabrak Renti di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru. “Saya tidak sadar sudah menabrak seseorang, saya dalam pengaruh alkohol,” katanya. Dia menambahkan bahwa dia kembali ke lokasi kejadian setelah dikejar oleh warga. Kini, Marisa harus menghadapi konsekuensi hukum atas perbuatannya.
Marisa ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 311 ayat 5 UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 tahun 2009. Ancaman hukuman maksimalnya adalah 12 tahun penjara. Selain itu, dia juga dijerat dengan Pasal 310 ayat 4 UU LLAJ dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara.
Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa, menjelaskan kronologi kecelakaan. Kejadian ini melibatkan pengendara sepeda motor Yamaha Vega ZR dengan nomor polisi BM 4697 JZ, Renti Marningsih (46), dan pengendara mobil Toyota Raize dengan nomor polisi BM 1959 FJ, Marisa Putri (21).
Mobil yang dikendarai Marisa melaju dari arah Jalan Jenderal Sudirman menuju Mal SKA pada pukul 05.45 WIB. Marisa diketahui baru pulang dari tempat hiburan malam. Sesampainya di depan sebuah penginapan di Jalan Tuanku Tambusai, mobilnya menabrak Renti yang mengendarai sepeda motor dari arah yang sama.
Akibat tabrakan tersebut, Renti terpental dan mengalami luka parah di bagian kepala. Warga sekitar segera memberikan pertolongan dengan membawa korban ke rumah sakit. Namun, sayangnya, nyawa Renti tidak dapat diselamatkan.