Kenali Gangguan Psikologis yang Mungkin Terjadi Pasca Putus dengan Kekasih

Pict by: Unsplash

Putus cinta adalah salah satu pengalaman emosional yang paling menyakitkan dalam kehidupan seseorang. Setelah hubungan yang dalam dan berarti berakhir, banyak orang mengalami dampak psikologis yang bisa mengganggu kesejahteraan mereka. Mengetahui dan memahami gangguan psikologis yang mungkin terjadi pasca putus cinta dapat membantu kamu lebih siap untuk menghadapinya dan mencari dukungan yang tepat jika diperlukan. Berikut adalah beberapa gangguan psikologis yang umum terjadi setelah putus cinta dan cara mengatasinya.

1. Depresi

Depresi adalah salah satu dampak psikologis paling umum setelah putus cinta. Perasaan kesedihan yang mendalam, kehilangan minat dalam aktivitas yang biasanya disukai, dan perasaan putus asa bisa menjadi tanda-tanda depresi. Selain itu, gejala fisik seperti kelelahan, gangguan tidur, dan perubahan nafsu makan juga bisa muncul.

Gejala Umum:

  • Rasa sedih yang mendalam dan berkepanjangan.
  • Kelelahan ekstrem dan kehilangan energi.
  • Kesulitan tidur atau tidur berlebihan.
  • Perubahan berat badan yang signifikan.

Cara Mengatasi:

  • Cobalah untuk berbicara dengan seseorang yang kamu percayai atau seorang profesional.
  • Tetap aktif secara fisik dengan berolahraga secara teratur.
  • Pertimbangkan terapi untuk membantu mengelola gejala depresi.

2. Kecemasan

Kecemasan dapat meningkat setelah putus cinta, terutama jika hubungan tersebut melibatkan rencana masa depan atau ketergantungan emosional yang kuat. Perasaan cemas mengenai masa depan, kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan, atau kekhawatiran berlebihan tentang perasaan diri sendiri bisa terjadi.

Gejala Umum:

  • Perasaan gelisah dan tegang.
  • Kesulitan berkonsentrasi.
  • Gangguan tidur dan mimpi buruk.

Cara Mengatasi:

  • Latihan teknik pernapasan dalam atau meditasi untuk meredakan kecemasan.
  • Buat rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk membantu meredakan kekhawatiran tentang masa depan.
  • Diskusikan kekhawatiran kamu dengan seorang terapis atau konselor.

3. Gangguan Stres Pasca-Trauma (PTSD)

Dalam beberapa kasus, putus cinta dapat menyebabkan gangguan stres pasca-trauma, terutama jika hubungan tersebut melibatkan pengalaman yang sangat menyakitkan atau traumatis. PTSD dapat menyebabkan kilas balik, mimpi buruk, dan perasaan terjebak dalam masa lalu.

Gejala Umum:

  • Kilas balik atau mimpi buruk tentang hubungan.
  • Kesulitan untuk merasa terhubung dengan orang lain atau lingkungan sekitar.
  • Perasaan terasing atau detasemen.

Cara Mengatasi:

  • Carilah dukungan dari seorang profesional kesehatan mental yang dapat membantu kamu mengelola gejala PTSD.
  • Berlatih teknik relaksasi dan mindfulness untuk membantu mengatasi stres.

4. Gangguan Identitas Diri

Setelah putus cinta, seseorang bisa merasa kehilangan arah atau identitas diri, terutama jika hubungan tersebut sangat mendominasi kehidupan mereka. Perasaan bingung tentang siapa diri mereka tanpa pasangan bisa menjadi masalah.

Gejala Umum:

  • Perasaan kehilangan diri dan kebingungan tentang tujuan hidup.
  • Ketergantungan pada orang lain untuk validasi.
  • Kesulitan dalam membuat keputusan yang berhubungan dengan diri sendiri.

Cara Mengatasi:

  • Fokus pada diri sendiri dan jelajahi minat serta hobi baru.
  • Pertimbangkan untuk menjalani terapi untuk membantu memahami dan membangun kembali identitas diri.
  • Buat tujuan pribadi untuk meningkatkan rasa percaya diri dan kepuasan diri.

5. Gangguan Hubungan Interpersonal

Setelah putus cinta, seseorang mungkin mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan interpersonal yang sehat. Rasa percaya diri yang rendah dan ketidakpercayaan terhadap orang lain bisa mempengaruhi kemampuan untuk membentuk hubungan baru.

Gejala Umum:

  • Kesulitan dalam menjalin atau mempertahankan hubungan sosial.
  • Rasa enggan untuk membuka diri atau membangun kepercayaan.
  • Ketidakmampuan untuk mengatasi konflik dengan cara yang sehat.

Cara Mengatasi:

  • Bangun kembali hubungan dengan teman dan keluarga untuk mendapatkan dukungan sosial.
  • Luangkan waktu untuk diri sendiri dan jaga kesehatan emosional.
  • Cari bantuan dari seorang terapis untuk membantu mengatasi masalah hubungan.

6. Kecanduan

Beberapa orang mungkin beralih ke kecanduan sebagai cara untuk mengatasi perasaan sakit hati dan kesedihan. Ini bisa berupa kecanduan alkohol, obat-obatan, makanan, atau bahkan perilaku berisiko.

Gejala Umum:

  • Ketergantungan yang meningkat pada substansi atau perilaku untuk mengatasi perasaan.
  • Kesulitan menghentikan kebiasaan yang tidak sehat meskipun ada dampak negatif.
  • Perubahan drastis dalam pola makan atau rutinitas sehari-hari.

Cara Mengatasi:

  • Carilah dukungan dari kelompok dukungan atau profesional jika kamu merasa terganggu oleh kecanduan.
  • Temukan alternatif sehat untuk mengatasi perasaan, seperti olahraga atau hobi baru.
  • Berbicara dengan seorang profesional untuk mengembangkan strategi pemulihan yang efektif.

Menghadapi gangguan psikologis setelah putus cinta adalah hal yang tidak jarang terjadi, dan penting untuk mengenali gejala-gejala ini agar dapat mencari bantuan yang tepat. Baik itu depresi, kecemasan, PTSD, atau masalah identitas diri, mengetahui cara mengatasi dan mencari dukungan dapat membantu kamu melalui masa-masa sulit ini. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan, dan ingatlah bahwa proses penyembuhan memerlukan waktu. Dengan dukungan yang tepat dan langkah-langkah yang bijaksana, kamu dapat pulih dan membangun kembali kehidupan yang penuh makna.

Populer video

Berita lainnya