Dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kini menjadi sorotan. Keduanya mengaku sering berkomunikasi satu sama lain. Ahok mengakui bahwa komunikasi dengan Anies dilakukan melalui WhatsApp.
“Komunikasi kami sewajarnya teman,” kata Ahok pada Rabu, 31 Juli 2024. Ahok menjelaskan bahwa komunikasi tersebut seperti teman biasa. Mereka berbincang melalui WhatsApp dan saling bertukar kabar. Ahok menambahkan bahwa terakhir kali mereka bertemu di acara pernikahan anak teman.
“Saya terakhir ketemu di acara pernikahan anak dari teman beberapa waktu lalu,” ujar Ahok. Pertemuan tersebut menjadi momen terakhir mereka berjumpa secara langsung.
Mengenai peluang berduet dengan Anies di Pilkada Jakarta 2024, Ahok menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada PDIP. Ahok, sebagai kader, menyatakan akan mematuhi keputusan partai. “Saya akan mengikuti keputusan PDIP,” katanya.
Kabar komunikasi intens ini awalnya diungkapkan Anies saat hadir dalam peringatan Tahun Baru Islam di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Senin, 29 Juli 2024. Anies merespons kemungkinan berduet dengan Ahok di Pilkada Jakarta 2024.
“Apakah aturannya memungkinkan jika dipasangkan dengan Ahok. Kita semua bergerak sesuai konstitusi,” kata Anies. Ia menegaskan bahwa semua tindakan harus sesuai dengan konstitusi yang berlaku.
“Saya dan Pak Ahok ya berkomunikasi terus, kita suka WA-an,” sambung Anies. Komunikasi yang terjalin ini menunjukkan bahwa meski sudah tidak menjabat, keduanya masih menjaga hubungan baik. Mereka tetap saling mendukung dan berbagi informasi.
Hubungan yang terjalin antara Anies dan Ahok menjadi bukti bahwa persaingan politik tidak menghalangi persahabatan. Keduanya tetap menjaga komunikasi meski sudah tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Anies dan Ahok memperlihatkan bahwa persahabatan bisa tetap terjalin di tengah perbedaan politik.