Penyanyi terkenal Rossa mengungkap bahwa ia pernah berpikir untuk berhenti dari dunia hiburan dan menjual aset-asetnya. Kisah ini diceritakan dalam film dokumenter “All Access To Rossa 25 Shining Years”.
Rossa mengaku ingin menjual asetnya dan pindah ke luar negeri karena merasa tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman. Kegalauan ini dirasakannya sekitar tahun 2015 atau 2016. “Aku sempat berpikir untuk berhenti. Saat itu aku benar-benar tidak tahu harus melakukan apa lagi,” ungkap Rossa pada Selasa (30/7/2024).
Sebagai seorang seniman, Rossa merasa kehabisan ide untuk berinovasi dalam karyanya. Setiap lagunya selalu memiliki sentuhan yang berbeda, dan ia tidak ingin mengulang konsep yang sama. “Aku tidak tahu lagi harus membuat lagu seperti apa. Aku tidak pernah ingin mengulang konsep yang sudah ada,” lanjutnya. Semua lagu Rossa selalu unik dan sukses karena perbedaannya.
Ketika ide-idenya mulai mentok, Rossa berpikir untuk menjual asetnya di Indonesia dan pindah ke luar negeri. “Saat itu, di Indonesia sudah banyak artis berbakat. Aku merasa minder dan tidak percaya diri,” jelas Rossa.
Untungnya, Rossa tidak jadi mengambil langkah drastis tersebut. Ia berhasil mengatasi keraguannya dan terus berinovasi, sehingga tetap eksis di dunia hiburan hingga kini. “Aku sempat berpikir untuk berhenti dan memulai karier baru sebagai karyawan di luar negeri. Bahkan, aku serius mempertimbangkan untuk melamar pekerjaan di perusahaan luar negeri,” tambah Rossa.
Film dokumenter “All Access to Rossa 25 Shining Years” adalah hasil kolaborasi Inspire Pictures dan Sinemaku Pictures bersama Time International Films. Film ini diproduseri oleh Umay Shahab, Inarah Syarafina, Sugi Compros, Boy Rianto Latu, serta Alfreno Kautsar Ramadhan. Selain menjadi bintang utama, Rossa juga bertindak sebagai produser eksekutif bersama Irwan Mussry, Intan Sari, Yahni Damayanti, dan Prilly Latuconsina. Film ini akan tayang di jaringan bioskop Indonesia mulai Kamis (1/8/2024).