Kesaksian Tamara Tyasmara yang Berurai Air Mata dalam Sidang Kematian Dante

Pict by Instagram

Tamara Tyasmara menjadi saksi kunci dalam sidang kematian putranya, Dante. Saat memberikan kesaksian, Tamara menangis dan menceritakan kronologi kejadian saat mengetahui putra tercinta meninggal dunia. Di hadapan majelis hakim, Tamara menceritakan awal mula mendengar kabar dari terdakwa, Yudha Arfandi, bahwa Dante tenggelam. Tamara tidak tahu bahwa putranya dibawa terdakwa ke kolam renang.

“Berdoa ya, Dante tenggelam,” ujar Yudha. “Hah? Kok bisa?” balas Tamara. “Pas saya sampai di rumah sakit, Dante sudah nggak ada,” kata Tamara sambil terisak di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (29/7/2024). Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, Tamara terus menghubungi terdakwa. Dia bertanya di mana Dante dibawa. “Katanya di Rumah Sakit Pondok Kopi,” tambah Tamara.

Sesampainya di rumah sakit, Tamara mencoba membangunkan Dante dengan mencubitnya, berharap putranya hanya pingsan. “Saya di sana sempat cubit-cubit, saya berharap dia bangun,” akunya. Tamara mengaku awalnya tidak ingin dilakukan autopsi pada Dante. Namun, keputusannya berubah setelah mendengar banyak saksi menyebut Dante dibunuh. Ditambah lagi, rekaman CCTV kolam renang berbeda dengan pengakuan terdakwa.

“Saya kaget, bingung, kenapa yang dijelaskan terdakwa beda. Saya ingat betul, ‘aku lagi latihan renang sama Maura sama Dante. Saat aku lagi pegang Maura, aku lihat Dante tenggelam. Aku lihat dia susah nafas. Padahal aku lihat di CCTV nggak gitu,” ungkap Tamara.

Tamara baru mengetahui hasil autopsi Dante saat penyidikan berlangsung. Anak tercintanya dinyatakan meninggal dunia karena tenggelam. “Disampaikan waktu kita lagi penyidikan. Tapi waktu itu saya masih kalut dan nggak kuat, makanya diwakilkan keluarga saya. Waktu penyidikan setelah autopsi. Hasilnya Dante ditenggelamkan dan di badannya sudah banyak air,” ucap Tamara Tyasmara.

Populer video

Berita lainnya