Singkong siapa yang nggak kenal? Makanan pokok yang satu ini emang udah jadi bagian penting dari kuliner Indonesia. Rasanya yang lezat dan harganya yang terjangkau bikin singkong digemari banyak orang.
Tapi, pernah nggak sih kamu kepikiran buat menanam singkong sendiri? Tenang, menanam singkong nggak sesulit yang dibayangkan, lho!
Buat kamu generasi Z dan milenial yang ingin mencoba berkebun dan panen hasil sendiri, artikel ini bakal kasih panduan lengkap cara menanam singkong yang mudah dan asyik.
Memilih Bibit dan Menyiapkan Lahan
Bibit singkong bisa kamu dapatkan dengan mudah dari batang singkong yang sudah tua dan memiliki minimal 8 ruas. Pilihlah batang singkong yang sehat, bebas dari hama dan penyakit.
Potong batang singkong menjadi beberapa bagian dengan panjang sekitar 20-30 cm, pastikan setiap potongan memiliki minimal 3 ruas.
Lahan yang ideal untuk menanam singkong adalah lahan yang gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik. Singkong nggak tahan air, jadi hindari menanamnya di lahan yang becek atau mudah tergenang air.
Sebelum ditanami, gemburkan tanah terlebih dahulu dan buatlah bedengan dengan ketinggian sekitar 30 cm. Berikan pupuk kandang atau kompos secukupnya untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Tanamlah bibit singkong pada bedengan dengan jarak tanam sekitar 50-70 cm antar lubang. Tanam bibit singkong dengan posisi tegak dan pastikan 2 ruas tertanam di dalam tanah. Siramlah bibit singkong dengan air secukupnya untuk menjaga kelembapan tanah.
Perawatan Singkong
Perawatan singkong nggak ribet, kok! Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
- Penyiraman: Lakukan penyiraman secara rutin, terutama pada musim kemarau. Pastikan tanah tidak terlalu kering atau terlalu basah.
- Penyiangan: Bersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman singkong agar tidak mengganggu penyerapan nutrisi.
- Pemupukan: Berikan pupuk NPK secara berkala untuk membantu pertumbuhan tanaman singkong.
Panen Singkong
Singkong dapat dipanen setelah 8-12 bulan tanam, tergantung dari varietasnya. Ciri-ciri singkong yang siap panen adalah daunnya mulai menguning dan rontok, serta batangnya retak-retak.
Panen singkong dilakukan dengan hati-hati agar umbinya tidak rusak. Gunakan cangkul atau garpu untuk menggali singkong. Setelah dipanen, singkong bisa langsung diolah menjadi berbagai macam makanan yang lezat.
Menanam singkong nggak hanya bermanfaat untuk mendapatkan hasil panen yang segar dan murah, tapi juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan edukatif.
Yuk, mulai berkebun singkong dan rasakan sensasi panen hasil jerih payahmu sendiri!
