Ruben Onsu dan Sarwendah memiliki alasan kuat untuk tidak membahas perceraian mereka secara terbuka. Keduanya masih membuka kemungkinan untuk rujuk di masa depan. “Kemungkinan rujuk masih ada. Semua masih mungkin,” kata kuasa hukum Sarwendah, Chris Sam Siwu, di Kasablanka, Jakarta, pada Selasa (23/7/2024).
Sebagai orang dewasa, mereka mempertimbangkan banyak faktor untuk menjaga hubungan mereka. Salah satu alasan utama adalah keberadaan anak-anak. “Mereka adalah orang dewasa yang memiliki alasan kuat untuk bertahan. Terlebih, mereka sudah memiliki anak,” tambah Chris Sam Siwu.
Perceraian tentu akan mempengaruhi anak-anak mereka. Sarwendah dan Ruben Onsu berusaha keras untuk membahagiakan buah hati mereka. “Mereka sangat ingin membahagiakan anak-anaknya. Saat ini, mereka masih berusaha untuk membahagiakan anak-anak dalam situasi ini,” jelas Chris Sam Siwu.
Meskipun demikian, peluang untuk rujuk tergantung pada waktu dan keputusan kedua belah pihak ke depan. “Kita hanya bisa berharap yang terbaik,” ujar Chris Sam Siwu. Ruben Onsu mengajukan gugatan cerai terhadap Sarwendah pada 9 Juni 2024 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Perbedaan prinsip menjadi salah satu alasan perceraian. Namun, hingga kini sidang belum bisa dilaksanakan karena masalah dalam pemanggilan Sarwendah sebagai tergugat.