Perenungan sering kali melibatkan pikiran atau ingatan negatif yang berulang. Memiliki pikiran yang terus menerus merenung dan pikiran negatif dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan mental anda, dan ketenangan pikiran yang melekat karena pikiran seperti itu mengganggu kehidupan sehari-hari anda dan dapat menyebabkan depresi.
Ingat saat seorang teman melakukan kesalahan pada anda? Bos tidak adil terhadap Anda? Seseorang mengambil sesuatu milikmu? Anda ditinggalkan atau diabaikan? Anda mengalami masa-masa sulit? Anda takut? Ya, Anda ingat saat-saat ini, karena pikiran anda yang merenung—yang terus berputar-putar—mungkin tidak akan membiarkan anda melupakan kejadian-kejadian tersebut. Inilah 4 Langkah yang Dapat Membantu Anda Mengatasi Pikiran yang Merenungkan Pikiran Negatif
1. Ingatlah bahwa gambaran dalam pikiran anda, atau kata-kata yang anda ucapkan pada diri sendiri, atau cerita yang anda buat atau yakini, semuanya hanyalah gambaran dan cerita yang dibuat oleh pikiran anda. Ya, Anda mengalami peristiwa tersebut, namun peristiwa tersebut tidak lagi nyata—pikiran anda terus mengingatnya. Sadarilah tubuh anda, lingkungan anda, ekspresi wajah anda, lingkungan sekitar anda. Pikiran tidak bisa fokus pada dua hal sekaligus, jadi tarik pikiran anda kembali ke masa kini dan biarkan pengalaman masa lalu menghilang ke latar belakang.
2. Catatlah perasaan dan pemikiran anda tentang apa yang terjadi pada anda dan alasannya. Curahkan isi hatimu. Luangkan waktu untuk menulis tentang betapa bodohnya anda, dan apa yang anda harapkan malah terjadi. Tuliskan semuanya di atas kertas. Luangkan waktu untuk bersikap teliti dan ekspresif. Menangis, mengomel, dan mengumpat saat anda melakukannya. Kemudian, setelah Anda selesai—berdirilah di atas keranjang sampah dan sobek kertas tersebut secara perlahan dan metodis menjadi potongan-potongan kecil.
3. Bicaralah dengan seorang teman – bukan tentang kesedihan yang terjadi, tapi tentang apa yang telah anda pelajari dari peristiwa tersebut dan apa yang ingin dan mampu anda lakukan secara berbeda dalam hidup anda. Temukan seorang teman yang peduli pada anda dan mau mendengarkan anda. Kemudian bagikan langkah-langkah apa yang akan anda ambil untuk meningkatkan, mengubah, atau meningkatkan di masa depan.
4. Bantulah seseorang yang mengalami situasi serupa – fokuskan perhatian anda di luar diri anda sendiri. Mereka berempati dan pengertian karena mereka pernah mengalaminya. Seseorang yang telah ditipu, atau dirampok, atau dianggap remeh, akan mendapat manfaat dari kebijaksanaan dan dukungan dari seseorang yang pernah mengalami hal yang sama. Ada kenyamanan mengetahui anda tidak sendirian. Saat anda memberikan dukungan kepada orang lain, anda sebenarnya mendapatkan hadiah yang sangat besar sebagai imbalannya—fokusnya ada pada mereka, dan pikiran anda tidak bisa menghabiskan waktu merenungkan apa yang terjadi pada anda.