Pengumpulan data memungkinkan administrator, pemimpin sekolah, dan peneliti pendidikan untuk menilai dan mengevaluasi efektivitas guru. Dengan mengamati tindakan guru, mereka dapat mengumpulkan bukti tentang praktik pengajaran, pengelolaan kelas, keterlibatan siswa, dan kualitas pengajaran secara keseluruhan. Data ini membantu memberikan umpan balik yang konstruktif kepada guru, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan mendukung upaya pengembangan profesional.
Observasi di kelas, dikombinasikan dengan data kinerja siswa, dapat membantu pendidik melacak kemajuan siswa secara individu dan mengidentifikasi pola atau tren. Dengan mengamati praktik pengajaran dan interaksi guru dengan siswa. Pengumpul data dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana strategi pengajaran berdampak pada hasil belajar siswa.
Informasi ini dapat digunakan untuk membuat keputusan berdasarkan data tentang intervensi pembelajaran dan sistem pendukung bagi siswa yang mengalami kesulitan. Berikut tiga alat yang dapat Anda gunakan selama observasi informal:
Identifikasi Perilaku Guru
Alat ini membantu anda mengidentifikasi apa yang guru menghabiskan sebagian besar waktunya dan di bagian pelajaran mana. Saya menggunakan tabel sederhana yang memiliki tujuh tindakan, atau perilaku umum, yang akan digunakan guru selama pelajaran di atasnya. Di sisi kiri meja, pelajaran dibagi menjadi slot waktu 5-10 menit. Pengamat akan memasuki kelas dan meletakkan ponsel atau jam tangan di sampingnya saat mereka mengamati.
Selama 5 menit pertama pembelajaran, pengamat akan memberi tanda x pada kolom untuk setiap perilaku yang mereka perhatikan selama 5 menit pertama tersebut. Jika mereka melihat guru duduk di meja mereka, mereka akan memberi tanda x. Jika guru menanyakan beberapa pertanyaan kepada siswa, mereka akan memberi tanda x.
Pada bagian akhir anda dapat melakukan beberapa pengamatan seperti: guru harus selalu memperbaiki perilakunya, atau guru hanya mengajukan pertanyaan kepada siswa di awal pembelajaran dan tidak sepanjang pembelajaran. Selanjutnya, anda akan dapat membantu guru membuat beberapa tujuan.
Amati Interaksi Guru dan Siswa
Seringkali guru tidak menyadari bahwa cenderung ada kelompok meja atau individu peserta didik yang “bersembunyi” selama pembelajaran atau atau diabaikan begitu saja oleh guru. Kita semua dapat mengingat para siswa yang mengangkat tangan mereka untuk menjawab setiap pertanyaan.
Namun bagaimana dengan siswa yang 9/10 kali tidak mengangkat tangan? Alat pengumpulan data ini akan membantu anda melihat pola terkait interaksi guru dan siswa. Masuklah ke dalam kelas dan gambarlah seperti apa susunan meja untuk kelas itu. Saat anda mengamati pelajaran, beri tanda penghitungan pada gambar untuk menunjukkan setiap kali guru berinteraksi dengan siswa tertentu. Interaksi termasuk memanggil siswa untuk menjawab pertanyaan, mendatangi meja siswa dan memberikan bantuan kepada mereka, berjalan ke meja siswa dan mendengarkan diskusi mereka.
Amati Perilaku Di Luar Tugas Siswa
Alat ini dapat membantu guru memahami seberapa terlibatnya kelas secara keseluruhan. Hal ini juga dapat memberikan wawasan pada siswa tertentu yang mungkin mempunyai pola tidak mengerjakan tugas. Beberapa hal dapat terjadi ketika siswa sering tidak mengerjakan tugas.
Prestasi akademis yang buruk: Siswa yang secara konsisten melakukan perilaku di luar tugas cenderung tertinggal secara akademis. Mereka kehilangan informasi penting, petunjuk, dan kesempatan belajar, sehingga menyebabkan rendahnya nilai dan kurangnya pemahaman terhadap materi yang diajarkan.
Gangguan terhadap lingkungan belajar: Perilaku di luar tugas dapat mengganggu dan mengganggu siswa lain di kelas. Hal ini dapat mengalihkan perhatian mereka dari pelajaran, sehingga mempersulit mereka untuk berkonsentrasi dan belajar secara efektif. Gangguan ini dapat menyebabkan lingkungan belajar menjadi kurang produktif dan kurang menarik bagi semua orang.
Penurunan keterlibatan siswa: Perilaku di luar tugas dapat menunjukkan kurangnya minat atau ketidakterlibatan siswa terhadap materi pelajaran atau lingkungan belajar. Siswa yang sering tidak mengerjakan tugas mungkin menjadi bosan, tidak termotivasi, atau tidak tertarik dengan apa yang diajarkan. Pelepasan diri ini dapat menghambat kemajuan pembelajaran dan perkembangan akademik mereka secara keseluruhan.