7 Kesalahan Umum yang Dilakukan Wisatawan yang Pertama Kali Melakukan Perjalanan

pic by: canva.com

Ini adalah saat yang menyenangkan di dunia. Semakin banyak orang yang melintasi perbatasan negara, dan semakin banyak wisatawan yang memiliki akses untuk menjelajahi planet ini. Namun hal tersebut juga dapat berdampak pada kualitas pengalaman perjalanan seseorang jika kita tidak membuat perencanaan terlebih dahulu.

Kami akan berbagi kesalahan perjalanan yang umum dilakukan wisatawan pertama kali dan cara menghindarinya. Ini adalah kesalahan perjalanan yang kami buat dan kesalahan yang kami lihat dilakukan orang lain juga.

Jika anda baru pertama kali bepergian atau bahkan seorang jetsetter biasa, tips berikut akan membantu anda memiliki waktu yang lebih baik pada liburan berikutnya:

1. Berkemas Berlebihan

kesalahan perjalanan karena pengepakan. Koper ringan adalah koper bahagia. Kadang-kadang kita masih merasa bersalah atas hal ini dan setiap kali kita berkemas berlebihan, kita mengutuk diri sendiri karena tidak lebih rajin. Tidak ada yang lebih buruk daripada membawa koper besar atau ransel berisi barang-barang tak berguna.

Kita tidak membutuhkan pakaian untuk setiap hari dalam seminggu, dan kita tidak membutuhkan semua yang ada di perlengkapan mandi kita. Ketika kami punya waktu untuk merencanakan dan mengemas perjalanan dengan benar, kami memulainya seminggu sebelumnya. Kami mengemas pakaian dan perlengkapan yang kami pikir perlu, lalu kami memeriksanya lagi.

2. Perencanaan Berlebihan

kesalahan perjalanan yang umum, perencanaan yang berlebihan. Merencanakan perjalanan memang menyenangkan, tetapi kesenangan dari perjalanan adalah tersesat dan menciptakan pengalaman baru. Perjalanan pertama kami ke Eropa penuh dengan destinasi. Saya pikir kita melihat 10 negara hanya dalam beberapa hari! Kami hampir tidak dapat mengingat apa pun dari perjalanan itu dan tidak dapat memberi tahu anda satu pun kenangan indah dari perjalanan itu.

Yang kami lakukan hanyalah memeriksa banyak tujuan dari daftar keinginan dan pulang dengan kelelahan. Setelah kami belajar untuk memperlambat dan menghabiskan setidaknya beberapa hari di setiap tujuan, kami mendapatkan pengalaman yang lebih memuaskan. Kami bertemu penduduk setempat, menyelami budayanya, dan membawa pulang kenangan yang tak terlupakan seumur hidup.

3. Wisata Budaya Berkelanjutan

Perjalanan adalah hal baru dan menarik bagi kami dan kami melakukan perjalanan untuk bertemu suku pegunungan, kami menunggangi gajah, dan kami melakukan safari yang terlalu dekat dengan satwa liar.

Kami sudah bertahun-tahun tidak melakukan “tur budaya bertahap” dan malah menghabiskan waktu di destinasi tersebut untuk mengenal penduduk setempat. Atau kami mengunjungi proyek yang membantu desa-desa setempat. Kini ketika kita bepergian, kita bertanya pada diri sendiri apakah kita berkontribusi terhadap destinasi tersebut atau apakah kehadiran kita mengganggu satwa liar, manusia, dan lingkungan.

4. Tidak Makan di Restoran Lokal

Dunia sedang menyusut, dan kita telah melihat restoran-restoran familiar di tempat-tempat yang jauh seperti Ulaanbaatar, Mongolia. Sangat mudah untuk makan di restoran yang kita kenal, tetapi lebih baik lagi jika pergi ke restoran lokal dan mencoba sesuatu yang baru.

5. Tidak Percaya Naluri Kita

Pikiran manusia adalah hal yang menakjubkan. Setiap kali kita punya firasat buruk tentang supir taksi, operator tur yang curang, penukaran uang di pasar gelap, atau bahwa kita menjadi korban penipuan perjalanan, biasanya kita benar. Jika kita mengikuti naluri, kita biasanya terhindar dari masalah. Ketika kita lengah, kita telah ditipu dan kalau dipikir-pikir, kita melihat ke belakang dan berkata, “itu sangat jelas!”

6. Tidak Mengikuti Budaya dan Adat Lokal

Dunia akan menjadi tempat yang sangat membosankan jika kita semua mempunyai kebiasaan yang sama. Saat bepergian, kami memastikan untuk memperhatikan adat istiadat setempat dan kami mengikutinya. Dan sangat menyenangkan untuk membenamkan diri dalam budayanya. Kegembiraan bepergian adalah merangkul budaya lain dan belajar darinya.

7. Tidak Membeli Asuransi Perjalanan

Sampai hari ini, kita masih belum bisa memahami mengapa orang tidak membeli asuransi perjalanan. Jika kita mampu untuk bepergian, kita mampu membayar sedikit biaya untuk membeli asuransi untuk perjalanan kita. Kami telah menggunakan asuransi kami pada beberapa kesempatan yang telah kami bicarakan secara luas di blog kami. Ini adalah harga kecil yang harus dibayar untuk ketenangan pikiran.

Populer video

Berita lainnya