Ini Penyebab Bau Badan dan Cara Mengatasinya

pict by halodoc

Bau badan, atau bromhidrosis, adalah bau tidak sedap yang muncul dari tubuh. Bau ini biasanya berasal dari area yang banyak mengeluarkan keringat, seperti ketiak, selangkangan, dan kaki. Penyebab utama bau badan adalah bakteri yang memecah protein dalam keringat menjadi asam lemak. Bakteri ini senang berkembang biak di lingkungan yang hangat, lembap, dan gelap, seperti di lipatan kulit.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi bau badan antara lain:

  • Keringat berlebih (hiperhidrosis): Orang yang berkeringat lebih banyak lebih rentan mengalami bau badan.
  • Genetik: Faktor keturunan dapat memengaruhi jenis bakteri yang hidup di kulit dan jumlah keringat yang diproduksi.
  • Kondisi medis: Beberapa kondisi medis, seperti diabetes, penyakit ginjal, dan tiroid, dapat menyebabkan bau badan.
  • Obat-obatan: Beberapa obat, seperti antidepresan dan steroid, dapat menyebabkan perubahan bau badan.
  • Makanan: Konsumsi makanan tertentu, seperti bawang putih, bawang bombay, dan makanan pedas, dapat memengaruhi bau badan.
  • Minuman: Minum alkohol dan kafein dapat meningkatkan produksi keringat dan memperburuk bau badan.
  • Stres: Stres dapat memicu kelenjar keringat apokrin untuk menghasilkan keringat, yang mengandung lebih banyak protein yang dapat dipecah oleh bakteri menjadi asam lemak penyebab bau badan.
  • Kebiasaan merokok: Merokok dapat memperburuk bau badan karena asap rokok mengandung nikotin dan bahan kimia lain yang dapat menempel pada kulit dan pakaian.

Cara Mengatasi Bau Badan

Berikut beberapa cara untuk mengatasi bau badan:

  • Mandi minimal 2 kali sehari, terutama setelah beraktivitas yang mengeluarkan banyak keringat.
  • Gunakan sabun antibakteri untuk membersihkan area yang banyak mengeluarkan keringat, seperti ketiak, selangkangan, dan kaki.
  • Keringkan tubuh dengan benar setelah mandi, terutama di area yang berlipat.
  • Ganti pakaian dalam dan kaus kaki setiap hari.
  • Gunakan sepatu yang terbuat dari bahan yang breathable dan ganti secara rutin.

Menggunakan deodoran atau antiperspiran:

  • Deodoran bekerja dengan menetralkan bau badan dengan membunuh bakteri dan menutupi bau dengan parfum.
  • Antiperspiran bekerja dengan menyumbat pori-pori kelenjar keringat untuk mengurangi produksi keringat.
  • Pilihlah deodoran atau antiperspiran yang sesuai dengan jenis kulit dan kebutuhan Anda.

Mencukur bulu ketiak:

  • Bulu ketiak dapat menjebak keringat dan bakteri, sehingga dapat memperburuk bau badan.
  • Mencukur bulu ketiak secara teratur dapat membantu mengurangi bau badan.

Memperhatikan asupan makanan:

  • Hindari atau batasi konsumsi makanan yang dapat memperburuk bau badan, seperti bawang putih, bawang bombay, makanan pedas, alkohol, dan kafein.
  • Perbanyak konsumsi air putih dan buah-buahan.

Mengelola stres:

  • Stres dapat memperburuk bau badan. Lakukan teknik relaksasi untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau mendengarkan musik.

Berobat ke dokter:

  • Jika bau badan tidak membaik dengan langkah-langkah di atas, konsultasikan dengan dokter.
  • Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi medis yang mendasarinya.
  • Dokter juga dapat meresepkan obat atau merekomendasikan perawatan lain untuk mengatasi bau badan.

Tips tambahan:

  • Gunakan baking soda atau tepung jagung sebagai deodoran alami.
  • Oleskan minyak atsiri, seperti lavender atau tea tree oil, ke area yang berkeringat.
  • Gunakan pakaian yang terbuat dari bahan yang breathable, seperti katun.
  • Hindari memakai pakaian yang terlalu ketat.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Populer video

Berita lainnya