Deddy Corbuzier, seorang presenter terkenal, kini menjadi salah satu nama yang diusulkan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Barat. Usulan ini disampaikan oleh Plt Ketua DPD PSI Jakarta Barat, William Aditya Sarana, yang menilai Deddy sebagai figur publik yang aktif dan berpengaruh dalam isu politik.
William menjelaskan bahwa kehadiran Deddy dalam daftar usulan tersebut tidak lepas dari pengaruh positifnya sebagai seorang Letkol Tituler di militer dan kekuatan politiknya yang diakui. Menurutnya, Deddy adalah salah satu dari sedikit artis Tanah Air yang memiliki kemampuan komunikasi publik yang mumpuni, menjadikannya pilihan unik dari lima nama yang diusulkan dari dunia hiburan untuk memimpin Jakarta.
DPD PSI Jakarta Barat telah mengusulkan enam nama potensial untuk posisi gubernur dan wakil gubernur Jakarta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Nama-nama tersebut, antara lain Kaesang Pangarep, Heru Budi Hartono, Grace Natalie, Erick Thohir, Deddy Corbuzier, dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dipilih setelah proses seleksi ketat dan penyaringan dari aspirasi internal PSI serta masyarakat Jakarta Barat.
Langkah selanjutnya adalah penyerahan usulan ini kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI untuk menentukan kandidat mana yang akan direkomendasikan PSI untuk bertarung dalam Pilkada Jakarta 2024. Namun, sesuai dengan peraturan yang ada, PSI harus memperoleh 20 persen kursi di DPRD DKI Jakarta atau mendapatkan 25 persen suara sah pada Pemilihan Legislatif 2024 untuk dapat mengusung kandidat mereka sendiri. Dengan perolehan sekitar 465.936 suara dan perkiraan 8 kursi di DPRD DKI Jakarta, PSI kemungkinan besar perlu berkoalisi untuk merealisasikan usulan mereka.
Dengan berbagai pertimbangan strategis ini, PSI Jakarta Barat sedang menyiapkan langkah-langkah menuju Pilkada 2024 dengan harapan untuk menghadirkan pemimpin yang dapat mewakili aspirasi masyarakat Jakarta dengan baik.