Penyanyi muda Naura Ayu kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial, bukan lagi karena cerita cintanya, melainkan karena respons tegasnya terhadap ejekan terhadap penampilannya oleh seorang netizen.
Naura Ayu tidak tinggal diam ketika sebuah komentar merendahkan penampilannya dengan menyebutnya memiliki “aura magrib”. Dia dengan tegas menyoroti dan membagikan tangkapan layar komentar tersebut, memberikan balasan yang tajam serta mempertanyakan pendidikan diri netizen tentang definisi kecantikan.
Dalam responsnya, Naura Ayu dengan jelas menyatakan bahwa kecantikan tidak bisa diukur hanya dari warna kulit atau bentuk hidung yang “mancung”. Dia menegaskan bahwa ia bangga dengan penampilannya yang tidak sesuai dengan standar sempit yang sering diterapkan oleh masyarakat.
“Again. Plis educate urself. Kalo emang saya ga putih kenapa? Ini perihal ini aku mau bgt stand up. Kalo ada kampanye pemberhentian komen aura magrib aku garda depan. Saya ga mancung, putih dan saya ga mau juga I love my self. Inget ya itu waktu solat loh [sic!],” tulis Naura Ayu dengan mantap.
Pernyataan Naura ini segera menyebar luas di berbagai akun gosip Instagram, memicu berbagai tanggapan dari netizen. Banyak yang setuju dengan pendapat Naura bahwa standar kecantikan wanita seharusnya tidak dibatasi oleh warna kulit atau bentuk fisik tertentu. Ini menjadi momen penting untuk mengedukasi masyarakat tentang keragaman dan keindahan yang tidak terbatas dalam definisi kecantikan.
Dengan sikapnya yang berani dan teguh, Naura Ayu tidak hanya menghadapi ejekan secara personal, tetapi juga mengangkat isu yang lebih luas tentang penerimaan diri dan keberagaman. Pesan positif yang ia sampaikan menyoroti pentingnya untuk menghargai dan mencintai diri sendiri tanpa mempedulikan standar yang sempit dari luar.
Naura Ayu sekali lagi membuktikan bahwa kekuatan seorang wanita tidak hanya terletak pada penampilannya, tetapi juga pada keberanian untuk berbicara dan menginspirasi perubahan sosial yang lebih luas.