Vape dari Asap Tradisional Menuju Tren Modern

ilustrasi by pexels/vape

Hai guys! Pernahkah kamu melihat orang-orang mengeluarkan asap dari alat kecil yang mirip rokok? Yap, itu vape! Vape, atau rokok elektrik, kini menjadi tren di kalangan anak muda. Tapi, tahukah kamu bagaimana awal mula vape dibuat dan menjadi populer?Yuk, simak artikel ini untuk menjelajahi sejarah vape dan fenomena trennya di kalangan generasi muda!

Awal Mula Vape: Dari Obat ke Alat Hiburan

Siapa sangka, vape yang kita kenal sekarang berawal dari sebuah ide untuk membantu orang berhenti merokok?

Pada tahun 1963, Herbert A. Gilbert, seorang apoteker Amerika, mematenkan perangkat yang disebut “rokok tanpa tembakau”. Perangkat ini dirancang untuk mengantarkan nikotin tanpa asap, dengan harapan dapat membantu orang berhenti merokok.

Namun, penemuan Gilbert tidak mencapai kesuksesan komersial pada masanya. Baru pada tahun 2003, Hon Lik, seorang apoteker asal Cina, berhasil mengembangkan vape modern yang menyerupai rokok tembakau. Lik terinspirasi dari pengalamannya sendiri dalam berhenti merokok dan ingin menciptakan alternatif yang lebih aman dan sehat.

Tren dan Daya Tarik bagi Anak Muda

Vape mulai populer di kalangan anak muda pada awal tahun 2010-an. Popularitas ini didorong oleh beberapa faktor, seperti:

  • Persepsi sebagai alternatif yang lebih aman: Banyak orang yang menganggap vape lebih aman daripada rokok tradisional karena tidak mengandung tar dan bahan kimia berbahaya lainnya.
  • Rasa dan aroma yang beragam: Vape menawarkan berbagai macam rasa dan aroma yang menarik bagi anak muda, seperti buah-buahan, permen, dan bahkan kopi.
  • Desain yang stylish: Vape tersedia dalam berbagai desain yang menarik dan stylish, membuatnya menjadi aksesoris fashion yang trendi.
  • Gaya hidup: Penggunaan vape sering dikaitkan dengan gaya hidup modern dan trendi, terutama di kalangan anak muda yang ingin terlihat keren dan gaul.

Jenis-jenis dan Varian Rasa

  • Pen Vape: Vape berbentuk pena ini ringkas dan bisa diisi ulang. Dilengkapi dengan tangki untuk cairan vape (e-liquid) dan baterai. Cocok untuk pengguna baru.
  • Pod Mod: Mirip dengan pen vape, namun lebih kecil dan biasanya sudah terisi cairan vape. Lebih mudah digunakan tapi kurang bisa diatur sesuai keinginan.
  • Mod Vape: Alat berbentuk kotak dengan tangki dan baterai terpisah. Menawarkan lebih banyak daya dan pengaturan untuk pengguna berpengalaman.
  • Vape Disposable: Vape sekali pakai yang sudah terisi cairan. Memang praktis tapi kurang hemat dan ramah lingkungan.

Varian Rasa Vape:

  • Buah: Pilihan populer seperti stroberi, mangga, semangka, dan campuran buah beri.
  • Rasa Dessert: Pilihan seperti adonan kue, cookies and cream, dan mint cokelat cocok untuk penyuka rasa manis.
  • Menthol: Rasa mint yang memberikan sensasi menyegarkan, mirip rokok menthol.
  • Rasa Tembakau: Meniru rasa rokok tradisional bagi perokok yang ingin beralih.
  • Rasa Permen: Rasa permen gummy bear, sour patch, dan permen lainnya terutama menarik bagi anak muda.

Meskipun rasa ini mungkin tampak menarik, penting untuk diingat bahwa cairan vape mengandung bahan kimia berbahaya terlepas dari rasanya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (Centers for Disease Control and Prevention – CDC) https://www.cdc.gov/tobacco/e-cigarettes/index.html sangat menyarankan untuk tidak menggunakan vape, terutama bagi kaum muda.

Populer video

Berita lainnya