Ketika Ambulans Terhenti oleh Rombongan Presiden, Evaluasi Keamanan dan Prioritas Publik

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Pict by Instagram

Di jalanan Sampit, Kalimantan Tengah, sebuah insiden menarik perhatian saat mobil ambulans yang membawa seorang pasien harus terhenti akibat iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo yang sedang lewat. Video viral yang direkam dari dalam ambulans menunjukkan momen ketika ambulans dipaksa berhenti dan mematikan sirene, menghambat perjalanan menuju RSUD Murjani Sampit.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (26/6) saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di Kotawaringin Timur. Menurut Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Erlan Munaji, ambulans terhalang oleh kerumunan masyarakat yang ingin melihat rombongan presiden, sehingga tidak dapat langsung masuk ke rumah sakit. Setelah iring-iringan presiden melintas, barulah ambulans diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke RSUD.

Pihak Istana Kepresidenan secara resmi meminta maaf atas insiden ini, mengakui bahwa sesuai dengan SOP yang berlaku, ambulans seharusnya didahulukan dalam situasi seperti ini, diikuti oleh mobil pemadam kebakaran. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menegaskan komitmen untuk mengingatkan kembali semua jajaran pengamanan terkait pentingnya memprioritaskan kendaraan darurat dalam setiap rangkaian kepresidenan.

Insiden ini menimbulkan pertanyaan tentang prosedur keamanan dan prioritas publik di masa depan. Evaluasi yang mendalam terhadap pengamanan dan pengawalan VVIP seperti ini menjadi penting untuk memastikan kendaraan darurat dapat dengan cepat dan efisien mencapai tujuannya tanpa hambatan.