4 Sifat Kecerdasan Emosional Ini Dimiliki Oleh Orang Pintar

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
pic by: canva.com

Kita tahu bahwa kecerdasan umum, disebut sebagai IQ, cukup konsisten sepanjang hidup, meskipun penelitian telah menemukan beberapa penurunan terkait usia dalam keterampilan tertentu seiring bertambahnya usia. Kami biasanya menggunakan skor IQ untuk mengidentifikasi area kekuatan dan kekurangan kognitif. Misalnya, mereka yang mendapat nilai lebih rendah memenuhi syarat untuk mendapatkan layanan sekolah tambahan, atau mereka yang mendapat nilai lebih tinggi dianggap berbakat.

Namun sebaliknya, apakah kecerdasan emosional itu? EQ (kecerdasan emosional) seseorang selalu dapat dikembangkan, dipoles, dan disempurnakan. Ya, kemungkinan besar Anda akan mempertahankan apa yang anda kembangkan, tetapi EQ didasarkan pada keterampilan yang (jika tidak dilatih) dapat menurun seiring berjalannya waktu.

Jadi, mengapa anda harus peduli dengan kecerdasan emosional? Individu yang memahami dan menggunakan keterampilan EQ membuat pilihan hidup yang lebih baik, Memiliki hubungan interpersonal yang lebih baik, Menjadi orang tua yang lebih baik, Lebih sukses di tempat kerja, Menjadi pemilik dan pemimpin bisnis yang luar biasa.

EQ sebagian besar didasarkan pada 4 prinsip, dan jika Anda memiliki semuanya, Anda adalah orang yang sangat cerdas secara emosional.

1. Kesadaran diri

Anda tahu apa yang menciptakan respons emosional bagi Anda. Anda memahami perasaan “naluri” Anda, apa yang memicu emosi Anda, dan di mana emosi Anda bersinggungan dengan pikiran dan perilaku Anda sendiri. Misalnya, jika Anda merasa mulai cemas, kenali perasaan tersebut sebagai kecemasan, tentukan penyebabnya, dan gunakan keterampilan serta alat untuk mengelola dan mengendalikan kecemasan tersebut.

2. Manajemen diri

Anda tahu apa yang harus dilakukan untuk mengendalikan emosi dan cara efektif menggunakan emosi untuk memandu dan mengarahkan perilaku Anda. Misalnya, kemarahan adalah emosi yang umum, dan keadaan dalam hidup terkadang membuat anda marah. Kuncinya adalah bagaimana anda mengenali dan menggunakan kemarahan anda dengan cara yang memungkinkan anda merespons secara produktif dan tidak destruktif.

3. Empati

Anda memahami emosi orang lain. Anda meningkatkan EQ Anda dengan belajar menempatkan diri pada posisi orang lain, dan dengan mampu memahami faktor-faktor situasional yang dapat menyebabkan respons emosional – dan sisi pikiran serta perilaku. Anda pernah mengalami ratusan pertanyaan dalam suasana wawancara. Anda memahami bagaimana emosi, pikiran, dan perilaku anda bekerja dalam situasi tersebut. Sekarang, ketika anda mewawancarai orang lain, apakah anda dapat memahami sebagian dari pengalaman mereka?

4. Kemampuan membangun hubungan

Anda memahami cara membantu orang lain mengelola emosi mereka, dan cara menggunakan kesadaran emosional anda untuk menavigasi, membangun, dan memelihara hubungan positif. Orang tidak hanya memahami perasaan bersama, namun mereka menggunakan kekuatan kata-kata dan tindakan mereka untuk menginspirasi dan memotivasi.