Mengenali Gejala Awal Penyakit Asam Urat, Jangan Abaikan Tanda-tandanya

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
pict by Shutterstock/Kmpzzz

Penyakit asam urat atau gout adalah salah satu jenis artritis yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat dalam sendi. Kondisi ini sering kali menimbulkan rasa nyeri yang sangat intens dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Mengenali tanda-tanda awal penyakit asam urat sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Tanda pertama yang paling umum dari penyakit asam urat adalah serangan nyeri mendadak pada sendi. Nyeri ini biasanya terjadi pada malam hari dan dapat berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari. Sendi yang paling sering terkena adalah jempol kaki, meskipun sendi lain seperti pergelangan kaki, lutut, siku, dan pergelangan tangan juga bisa terkena. Rasa nyeri ini sering kali disertai dengan pembengkakan, kemerahan, dan sensasi panas pada daerah yang terkena.

Selain nyeri, penderita asam urat juga dapat merasakan kaku pada sendi yang terkena. Kekakuan ini bisa membuat sulit untuk menggerakkan sendi dan sering kali berlangsung selama serangan terjadi. Setelah serangan nyeri mereda, sendi mungkin masih terasa tidak nyaman dan tampak memar selama beberapa hari.

Salah satu tanda lain yang perlu diwaspadai adalah munculnya tophi. Tophi adalah benjolan keras yang terbentuk dari kristal asam urat yang mengendap di bawah kulit. Tophi biasanya muncul di sekitar sendi, terutama di jari-jari tangan dan kaki, serta pada area sekitar telinga. Meskipun tophi biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri, mereka dapat menjadi tanda bahwa kadar asam urat dalam tubuh sudah sangat tinggi dan memerlukan penanganan medis segera.

Gejala sistemik juga dapat muncul pada penderita asam urat. Beberapa orang mungkin mengalami demam ringan, merasa lelah, dan tidak enak badan selama serangan terjadi. Gejala-gejala ini dapat memperburuk kondisi umum dan mempengaruhi kualitas hidup penderita.

Untuk mencegah serangan asam urat, penting bagi penderita untuk mengatur pola makan dan gaya hidup. Menghindari makanan tinggi purin seperti daging merah, makanan laut, dan minuman beralkohol dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah. Selain itu, menjaga berat badan ideal dan rutin berolahraga juga merupakan langkah penting dalam mengelola penyakit ini.

Jika mengalami tanda-tanda tersebut, segeralah konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai. Dengan pengelolaan yang baik, penderita asam urat dapat menjalani kehidupan yang normal dan aktif tanpa harus terganggu oleh serangan nyeri yang menyakitkan.