Virgoun, seorang musisi ternama yang populer melalui karyanya dalam grup musik dan karier solo, kini terlibat dalam kontroversi serius setelah ditangkap terkait kasus narkotika oleh Polres Metro Jakarta Barat. Informasi ini disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi, yang mengkonfirmasi penangkapan Virgoun bersama sejumlah barang bukti, termasuk satu klip kecil sabu dan alat hisap.
Meskipun belum diungkapkan secara detail berat dari narkotika yang disita dari Virgoun, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Indrawienny Panjiyoga, mengindikasikan bahwa hasil tes urine sementara menunjukkan adanya metampetamin, atau sabu. “Hasil tes urine sementara menunjukkan penggunaan metampetamin setelah penangkapan,” ungkap Indrawienny Panjiyoga.
Virgoun dan seorang wanita berinisial PA ditangkap di indekos miliknya di Ampera, Jakarta Selatan. Keduanya diduga menggunakan sabu berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Saat ini, keduanya masih menunggu hasil tes kesehatan untuk menentukan langkah selanjutnya. “Mungkin hari ini sore atau besok pagi, kami akan melakukan pemeriksaan kesehatan,” tambah Indrawienny Panjiyoga.
Peristiwa ini kembali menggugah kesadaran akan masalah penyalahgunaan narkotika di kalangan publik figur, menyoroti isu yang lebih luas tentang dampak sosial dan hukum dari perilaku tersebut. Penangkapan Virgoun dan PA menjadi contoh penting bahwa penegakan hukum terhadap penyalahgunaan narkotika harus dilakukan secara tegas untuk menjaga ketertiban masyarakat dan menegakkan keadilan.