Bullying, ya, aku dan kamu mungkin sering mendengar kata itu. Namun, tahukah kamu bahwa bullying bukan hanya terjadi di sekolah menengah atau dasar? Lingkungan kampus, tempat di mana kita berharap menemukan kedamaian dan belajar, juga rentan terhadap perilaku merugikan ini.
Ketika aku memasuki dunia kampus, aku mengira semua akan lebih baik. Namun, kenyataannya tidak semudah itu. Aku menyadari bahwa di tengah kesibukan perkuliahan dan aktivitas ekstrakurikuler, bullying juga bisa terjadi.
Bahkan, aku sendiri pernah menjadi korban. Rasanya tidak menyenangkan ketika ada teman sekelas atau senior yang mengejek penampilanku atau membuat gosip palsu tentangku. Aku merasa terisolasi dan kehilangan kepercayaan diri.
Namun, aku belajar bahwa aku tidak sendirian. Banyak mahasiswa lain juga mengalami hal serupa. Saat aku mulai berbicara dengan teman-temanku, aku menyadari bahwa bersama-sama kita bisa melawan bullying.
Salah satu langkah penting adalah tidak diam. Jangan biarkan bullying terus berlangsung tanpa intervensi. Aku dan kamu memiliki kekuatan untuk mengubahnya. Mari bersatu untuk melindungi satu sama lain.
Bicaralah dengan seseorang yang kamu percayai jika kamu menjadi korban bullying. Jangan takut untuk meminta bantuan. Di kampus, ada banyak sumber daya yang dapat membantu, seperti konselor atau staf pengelola kampus.
Selain itu, mari menjadi bagian dari solusi. Jika kita melihat bullying terjadi pada orang lain, jangan berpaling. Aku dan kamu bisa menjadi pendukung bagi mereka yang membutuhkan. Tunjukkan empati dan dukungan, karena mungkin satu kata atau tindakan kecil dari kita bisa membuat perbedaan besar bagi orang lain.
Bersama-sama, kita bisa menciptakan lingkungan kampus yang aman dan mendukung bagi semua orang. Aku dan kamu memiliki kekuatan untuk mengubah budaya kampus menjadi lebih baik. Mari bersatu sebagai satu, karena bersama kita lebih kuat!