Tokopedia, yang kini dikendalikan oleh Tiktok Pte Ltd sejak awal tahun 2024, akan segera melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terbesarnya sejauh ini. Rencananya, sekitar 450 karyawan akan terkena dampak dari langkah restrukturisasi ini.
Dalam menghadapi situasi ini, Direktur Corporate Affairs Tokopedia, Nuraini Razak, mengungkapkan bahwa perusahaan telah mengidentifikasi beberapa area yang perlu diperkuat untuk mendukung strategi pertumbuhan baru sebagai anak perusahaan ByteDance. “Kami harus menyesuaikan struktur organisasi untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan perusahaan,” ujar Nuraini kepada kumparan.
Nuraini juga menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh kepada karyawan yang terdampak dalam proses transisi ini. “Kami menghargai kontribusi dan komitmen dari tim TikTok dan Tokopedia selama masa integrasi, dan kami akan terus mendukung mereka melewati masa transisi ini dengan baik,” tambahnya.
Di sisi lain, Sekretaris Perusahaan GoTo, R A Koesoemohadiani, menjelaskan bahwa semua keputusan terkait PHK ini sepenuhnya ditangani oleh manajemen Tokopedia. “Sebagai pemegang saham mayoritas, GoTo percaya bahwa manajemen Tokopedia akan membuat keputusan yang tepat dengan mempertimbangkan berbagai faktor untuk memastikan hasil terbaik bagi perusahaan dan seluruh pemangku kepentingan,” ungkap Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi kepada BEI.
Koesoemohadiani juga menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk menghentikan sebagian besar layanan Tokopedia, menjawab spekulasi yang beredar. “Tidak ada informasi penting lain yang belum diungkapkan oleh perusahaan terkait hal ini,” tegasnya.
Menurut laporan Bloomberg, pengurangan karyawan yang dilakukan oleh ByteDance, pemilik TikTok, sebesar 9% dari total karyawan, dimulai pada bulan Juni 2024. Namun, angka ini masih dalam pembahasan dan dapat berfluktuasi mengikuti kondisi perusahaan.
Sumber dari Bloomberg juga mengindikasikan bahwa pengurangan staf ini terjadi di berbagai divisi e-commerce, termasuk periklanan dan operasional, sebagai bagian dari upaya untuk mengoptimalkan efisiensi dan menghapus fungsi yang tumpang tindih.
Saat ini, TikTok Shop dan Tokopedia, yang beroperasi di bawah naungan ByteDance di Indonesia, memiliki sekitar 5.000 karyawan. Langkah PHK ini mencerminkan strategi perusahaan untuk melakukan restrukturisasi dalam operasi e-commerce mereka di Indonesia, setelah integrasi TikTok Shop dengan Tokopedia dalam kesepakatan senilai USD 1,5 miliar.
Dengan demikian, Tokopedia dan manajemen baru dari TikTok terus berupaya mengatasi tantangan ini dengan memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil tidak hanya untuk keberlanjutan bisnis, tetapi juga untuk mendukung karyawan yang terkena dampak dalam perjalanan perubahan ini.