Marlene Hariman, seorang make-up artist terkenal, menyampaikan permintaan maafnya setelah menyebarkan video yang menunjukkan dugaan kekerasan terhadap seekor anjing pelacak di Plaza Indonesia. Kasus ini menjadi viral di media sosial ketika seorang satpam bernama Nasarius diduga memukul anjing tersebut. Marlene Hariman, yang pertama kali memviralkan video tersebut, merasa perlu mengklarifikasi dan meminta maaf atas kegaduhan yang telah ia ciptakan.
Dalam klarifikasinya, satpam Plaza Indonesia, Nasarius, menjelaskan bahwa ia terpaksa memukul anjing pelacak tersebut karena anjing itu menggigit anak kucing. Namun, sebelum klarifikasi ini tersebar, kegaduhan sudah terlanjur terjadi dan menyebabkan Nasarius kehilangan pekerjaannya.
Marlene Hariman mengakui kesalahannya dan meminta maaf melalui Instagram pribadinya @marlenehariman pada Senin, 10 Juni 2024. Dalam unggahannya, Marlene menulis, “Mohon maaf kalau aku memilih untuk diam dahulu dan tidak langsung menanggapi isu yang sedang berkembang.” Ia menjelaskan bahwa sikap diamnya bukan berarti tidak bertindak. Marlene berusaha menghubungi pihak-pihak terkait untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut tentang kejadian tersebut.
Marlene, yang sering merias wajah sejumlah artis Indonesia seperti Nagita Slavina, merasa bersalah karena telah memicu kegaduhan tanpa terlebih dahulu memeriksa kebenaran informasi yang ia bagikan. “Dari lubuk hati aku yang paling dalam, aku meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi dari video yang aku posting, baik kepada pihak Pak Nasarius, Plaza Indonesia, Perusahaan Security tempat Pak Nasarius bekerja, dan teman-teman semua,” tulis Marlene. Ia mengakui bereaksi terlalu cepat tanpa memastikan fakta dengan pihak terkait terlebih dahulu.
Kesalahan ini menjadi pembelajaran berharga bagi Marlene dalam bertindak dan mengambil keputusan di masa depan. Ia juga berkomitmen untuk bertanggung jawab atas nasib Nasarius yang kini telah dipecat. “Dan untuk Pak Nasarius, aku akan bertanggung jawab dan siap memberikan bantuan untuk Pak Nasarius ke depannya,” ujar Marlene.
Selain Marlene, Robby Purba, yang juga turut menyebarkan kasus dugaan kekerasan ini, menyampaikan permintaan maafnya. Dalam akun Instagram pribadinya @robbypurba pada Senin, 10 Juni 2024, Robby menulis, “Aku memang tidak membayangkan efeknya sebesar ini, aku tidak akan mencari pembelaan dan pembenaran.” Ia mengaku menyesal atas tindakannya yang merugikan banyak orang dan berharap dapat belajar dari kesalahan ini. “Jadi, aku sungguh menyesal atas apa yang kuperbuat,” ujar Robby. “Kalaupun apa yang kulakukan kemarin seperti tidak memanusiakan manusia, aku mohon maaf sekali,” sambungnya.
Kasus ini menjadi pembelajaran penting tentang pentingnya verifikasi informasi sebelum membagikannya di media sosial, terutama ketika informasi tersebut dapat mempengaruhi kehidupan seseorang secara signifikan. Marlene dan Robby berjanji untuk lebih berhati-hati di masa depan dalam menyebarkan informasi, mengingat dampak besar yang dapat ditimbulkan dari tindakan mereka.