Multiverse adalah konsep dalam fisika dan kosmologi yang mengusulkan keberadaan banyak alam semesta yang ada secara paralel dengan alam semesta kita. Setiap alam semesta ini dapat memiliki hukum fisika, konstanta, dan kondisi awal yang berbeda. Ide multiverse muncul dari berbagai teori, termasuk teori inflasi abadi yang menyatakan bahwa alam semesta kita hanyalah satu gelembung di lautan gelembung alam semesta lainnya, dan interpretasi Many-Worlds dalam mekanika kuantum yang menyarankan setiap peristiwa kuantum menciptakan cabang alam semesta baru. Meskipun konsep ini menarik dan dapat menjelaskan beberapa fenomena teoretis, keberadaan multiverse tetap spekulatif karena tidak ada bukti empiris langsung yang dapat mengkonfirmasi atau menyangkalnya.
Panjelasan yang paling dekat adalah fenomena psikologis yang disebut Mandela Effect. Hubungan antara Mandela Effect dan teori multiverse berasal dari spekulasi bahwa ingatan kolektif yang salah mungkin disebabkan oleh perpindahan antara alam semesta paralel atau dimensi alternatif. Berikut penjelasan lebih detail mengenai hubungan ini:
- Teori Multiverse: Menurut teori multiverse, terdapat banyak alam semesta yang ada secara paralel dengan alam semesta kita, masing-masing dengan versinya sendiri dari kenyataan. Setiap keputusan atau kejadian bisa menciptakan alam semesta baru dengan realitas yang sedikit berbeda.
- Spekulasi tentang Mandela Effect: Beberapa orang berspekulasi bahwa Mandela Effect mungkin disebabkan oleh pergeseran atau perpindahan antara alam semesta paralel. Dalam konteks ini, orang-orang yang mengingat peristiwa tertentu secara berbeda mungkin berasal dari alam semesta paralel di mana kejadian tersebut benar-benar terjadi seperti yang mereka ingat.
- Contoh dan Penjelasan: Misalnya, dalam alam semesta lain, mungkin Nelson Mandela memang meninggal di penjara pada tahun 1980-an, dan beberapa orang yang mengingat ini sebenarnya adalah orang-orang yang “berpindah” dari alam semesta tersebut ke alam semesta kita. Hal yang sama berlaku untuk ingatan-ingatan lain yang berbeda dari kenyataan yang kita ketahui.
- Tidak Ada Bukti Ilmiah: Penting untuk dicatat bahwa teori tentang hubungan antara Mandela Effect dan multiverse adalah spekulatif dan tidak memiliki bukti ilmiah yang kuat. Ini lebih merupakan teori yang menarik dan fiksi ilmiah daripada penjelasan ilmiah yang diterima secara luas. Mandela Effect umumnya dijelaskan dengan faktor-faktor psikologis seperti memori kolektif, kesalahan memori, dan pengaruh sosial.
Jadi, meskipun konsep multiverse menawarkan cara menarik untuk membayangkan penyebab Mandela Effect, ini bukan penjelasan yang didukung oleh bukti ilmiah saat ini. Fenomena Mandela Effect lebih sering dipelajari dalam konteks psikologi dan studi tentang bagaimana memori manusia bekerja dan bagaimana memori bisa terdistorsi atau dipengaruhi.