Starlink, bagian dari perusahaan SpaceX milik Elon Musk, adalah penyedia layanan internet satelit dengan konektivitas broadband berkecepatan tinggi. Menurut informasi dari laman HowToGeek, Starlink awalnya didirikan untuk memberikan akses internet kepada warga Amerika Serikat, tetapi kini telah berkembang untuk mencakup wilayah-wilayah di seluruh dunia. Starlink bertujuan untuk menyediakan layanan internet global, khususnya bagi masyarakat di daerah terpencil, meskipun juga tersedia di pusat-pusat kota di AS.
Cara Kerja Satelit Starlink
Satu keunggulan utama Starlink adalah penggunaan konstelasi satelit yang beroperasi di orbit rendah Bumi (Low Earth Orbit, LEO), sekitar 550 km di atas permukaan Bumi. Hal ini berbeda dengan sebagian besar penyedia layanan internet satelit lainnya yang menggunakan satelit di orbit geostasioner sekitar 35.000 km dari Bumi. Meskipun cakupan area satelit Starlink lebih terbatas, jarak yang lebih dekat ke Bumi memungkinkan pengiriman data lebih cepat dan latensi yang lebih rendah. Dengan demikian, Starlink mampu memberikan kecepatan internet yang lebih tinggi dibandingkan dengan layanan internet satelit tradisional.
Kehadiran Starlink di Indonesia
Pada bulan Juli 2022, Starlink memasuki pasar Indonesia melalui kerja sama dengan PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat). Telkomsat menggunakan layanan backhaul dari Starlink untuk kebutuhan internal Telkom Group. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) saat itu, Johnny G Plate, menegaskan bahwa Starlink tidak akan menyediakan layanan ritel langsung kepada masyarakat, melainkan fokus pada backhaul untuk Telkomsat.
Untuk menghindari persaingan yang tidak sehat dengan penyedia layanan internet lokal, pemerintah Indonesia mendorong Starlink untuk bekerja sama dengan penyedia jasa internet lokal. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) telah menandatangani nota kesepahaman dengan Starlink melalui PT Starlink Services Indonesia dengan tujuan memperluas akses internet di seluruh Indonesia. Integrasi layanan Starlink dengan infrastruktur lokal diharapkan dapat membantu penyedia layanan internet lokal memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan mereka.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menekankan pentingnya Starlink untuk mematuhi semua regulasi yang berlaku di Indonesia, termasuk membayar Biaya Hak Penggunaan (BHP) Frekuensi yang wajib untuk perusahaan yang menggunakan spektrum frekuensi tertentu di Indonesia.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan Starlink dapat membantu meningkatkan akses internet di Indonesia sambil tetap mendukung ekosistem internet lokal dan mematuhi regulasi yang berlaku.