TikTok PHK 1.000 Karyawan, Apa yang Terjadi?

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Pict by Unsplash

TikTok, platform media sosial yang sangat populer, dilaporkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Sebanyak 1.000 karyawan di berbagai negara akan terkena dampaknya. Informasi ini dilaporkan oleh The Information dan dikutip dari indiatimes.com. PHK ini akan mencakup tim operasi dan marketing TikTok.

Menurut laporan tersebut, TikTok berencana untuk membubarkan seluruh tim operasi pengguna global yang bertanggung jawab atas dukungan pengguna dan komunikasi. Namun, sebagian staf operasi lainnya akan dipindahkan ke divisi lain dalam perusahaan, seperti trust and safety, marketing, konten, dan tim produk.

Para analis memprediksi beberapa alasan yang mendasari keputusan PHK ini. Salah satunya adalah upaya TikTok untuk memotong biaya operasional perusahaan, terutama karena perubahan aturan yang berlaku. Selain itu, potensi penjualan di Amerika Serikat (AS) juga menjadi faktor yang berkontribusi terhadap keputusan ini.

Pengurangan karyawan di divisi user support diperkirakan akan berdampak pada waktu tunggu yang lebih lama bagi layanan pelanggan. Ini tentu akan mempengaruhi pengalaman pengguna yang selama ini mengandalkan TikTok untuk berbagai kebutuhan komunikasi dan hiburan.

Sementara itu, TikTok di Singapura belum mengumumkan adanya PHK. Namun, karyawan non-serikat pekerja di negara tersebut sudah mulai mencari bantuan dari Aliansi Tripartit untuk Manajemen Sengketa (TADM) terkait isu ini. Mereka berusaha mendapatkan kejelasan dan dukungan terkait masa depan pekerjaan mereka di TikTok.

Perubahan ini menunjukkan betapa dinamisnya industri teknologi dan media sosial. Perusahaan besar seperti TikTok pun harus beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan regulasi dan kondisi pasar. Bagi kamu yang bekerja di industri ini, situasi ini bisa menjadi pengingat akan pentingnya fleksibilitas dan kesiapan menghadapi perubahan.

TikTok sendiri terus berkembang pesat sebagai platform yang digemari oleh berbagai kalangan, terutama anak muda. Namun, dengan adanya kabar PHK ini, banyak yang bertanya-tanya tentang masa depan perusahaan dan dampaknya terhadap pengguna dan karyawan.

Keputusan TikTok untuk melakukan PHK mungkin bertujuan untuk menjaga keberlanjutan bisnisnya di tengah tantangan global. Namun, ini juga menimbulkan kekhawatiran mengenai kesejahteraan karyawan yang terdampak dan bagaimana perusahaan akan mengelola transisi ini.

Dalam situasi seperti ini, penting bagi kamu yang menggunakan TikTok atau bekerja di industri teknologi untuk terus memantau perkembangan dan siap menghadapi perubahan. Tetap terinformasi dan beradaptasi dengan cepat bisa menjadi kunci untuk bertahan dan berkembang dalam lingkungan yang selalu berubah.