Ingin Membeli Tablet Dengan Stylus? Perhatikan Perbedaan antara Stylus Aktif dan Stylus Pasif

Pic by Buzzfeed

Stylus adalah alat yang digunakan untuk menulis atau menggambar pada layar tablet atau perangkat lainnya. Ada dua jenis stylus utama: stylus aktif dan stylus pasif. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, ada perbedaan signifikan antara keduanya dalam hal material, prinsip kerja, dan akurasi.

1. Material Nib yang Berbeda

Nib stylus (bagian ujung pena) aktif menggunakan poliacetal, sedangkan nib stylus pasif menggunakan karet lembut dengan konduktivitas yang baik.

2. Prinsip Kerja yang Berbeda

Stylus aktif memiliki sirkuit sendiri, dan layar sentuh menerima sinyal yang ditransmisikan oleh stylus aktif, sehingga mengetahui posisi stylus aktif di layar. Tidak ada sirkuit dalam stylus pasif, dan kapasitansi layar sentuh diubah oleh sentuhan dengan layar, untuk mencapai efek yang sama seperti jari menyentuh layar.

3. Akurasi yang Berbeda

Nib stylus aktif lebih tipis daripada nib stylus pasif, sehingga stylus aktif memiliki akurasi yang lebih tinggi daripada stylus pasif, tetapi tidak bisa digunakan sama sekali ketika stylus aktif tidak memiliki daya.

Stylus Pasif

Stylus pasif adalah alat yang biasanya memiliki ujung besar dan bulat. Alat ini bekerja seperti perpanjangan dari jari Anda. Stylus ini menggunakan arus listrik yang Anda hasilkan dan menghantarkannya ke layar. Karena itu, mereka lebih murah namun memiliki beberapa keterbatasan dalam hal apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan.

Stylus Aktif

Stylus aktif adalah perangkat elektronik yang memiliki chip elektronik di dalamnya yang dapat mengirim data ke perangkat yang Anda gunakan. Mereka biasanya diisi ulang baterai dan dapat memberikan lebih banyak data input seperti sensitivitas tekanan dan kemiringan. Mereka cenderung bergantung pada Bluetooth untuk mengirimkan informasi ke perangkat. Ini adalah alasan mengapa mereka lebih akurat dan menawarkan lebih banyak pilihan untuk pengguna.

Contohnya adalah Apple Pencil yang mahal karena memiliki banyak chip yang dapat membedakan tekanan, kemiringan, dan posisinya di layar itu sendiri. Itulah mengapa ia membutuhkan Bluetooth dan perlu diisi ulang. Begitu dipasangkan, ia akan menggunakan chip internal untuk menentukan kapan harus diaktifkan secara otomatis.

Populer video

Berita lainnya