Flexing, mungkin udah jadi hal yang sering kamu denger di lingkungan online atau offline. Tapi, sebenernya apa sih arti dari flexing?
Jadi, flexing itu adalah istilah yang digunakan untuk menyebut sikap atau perilaku seseorang yang terlalu menonjolkan keberhasilan, kekayaan, atau prestasi mereka dengan tujuan untuk membuat orang lain iri atau kagum. Ini bisa terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari posting foto-foto liburan mewah di media sosial, hingga cerita-cerita tentang pengalaman atau pencapaian yang mengesankan.
Nggak ada yang salah dengan berbagi kebahagiaan atau kesuksesan kamu dengan orang lain, tapi terkadang flexing bisa menimbulkan kesan yang kurang mengenakkan atau bahkan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Ini bisa terjadi jika flexingmu terlalu berlebihan atau terasa seperti pamer.
Untuk itu, penting bagi kamu untuk membatasi sikapmu agar nggak terkesan flexing. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan tetap rendah hati dan bersyukur atas apa yang kamu miliki. Saat kamu berbagi pencapaian atau pengalamanmu dengan orang lain, lakukan dengan santai dan tanpa maksud untuk membuat orang lain iri atau kagum.
Selain itu, kamu juga bisa berusaha untuk lebih sensitif terhadap perasaan orang lain. Jika kamu menyadari bahwa cerita atau postinganmu bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman atau tidak dihargai, lebih baik untuk menahan diri atau menyampaikan dengan cara yang lebih bijaksana.
Selain itu, ingatlah bahwa kebahagiaan dan keberhasilan sejati tidak selalu terlihat dari hal-hal yang terlihat di luar. Banyak hal yang lebih berharga daripada kekayaan materi atau prestasi, seperti hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitarmu, kesehatan, dan kedamaian batin.
Intinya, flexing bisa membuat hubunganmu dengan orang lain menjadi tidak nyaman atau bahkan merusak reputasimu. Jadi, penting untuk membatasi sikapmu agar nggak terkesan flexing, dan lebih fokus untuk menjadi pribadi yang rendah hati, menghargai orang lain, dan bersyukur atas apa yang kamu miliki.
