Banyak orang sering bingung dan nganggap istifar sama dengan tobat. Padahal, keduanya itu berbeda, lho! Yuk, simak penjelasannya biar nggak salah kaprah.
Istifar itu sebenarnya adalah sebuah perbuatan baik yang kita lakukan untuk meminta ampun atas dosa-dosa kecil yang mungkin sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya kayak ngomong kasar, bohong kecil-kecilan, atau nggak menjaga lisan dari ucapan yang nggak baik. Nah, dengan istifar, kamu mengakui kesalahanmu dan berusaha minta maaf kepada Allah SWT serta berjanji untuk nggak melakukan kesalahan yang sama lagi di masa depan.
Sementara tobat, itu levelnya lebih dalam dari istifar. Tobat itu bukan cuma minta ampun dan janji untuk nggak mengulangi kesalahan yang sama, tapi juga kamu bener-bener berkomitmen untuk mengubah perilaku dan hidupmu ke arah yang lebih baik. Tobat itu kayak reset, kamu sadar kalau kamu udah terlalu jauh menyimpang dari jalan yang benar, dan kamu berusaha keras untuk kembali ke jalan yang benar itu.
Misalnya, kamu sering banget ngelakuin dosa besar kayak mencuri atau berzina. Nah, istifar aja nggak cukup buat nyatain penyesalan kamu. Kamu juga harus bener-bener menyesal dan berkomitmen buat berhenti melakukannya lagi. Itu baru namanya tobat.
Jadi, intinya istifar itu kayak ngebersihin dosa-dosa kecil yang numpuk, sementara tobat itu proses perubahan diri yang bener-bener dalam dan menyeluruh. Keduanya penting banget dalam menjaga hubungan kamu dengan Allah SWT dan juga dalam menjaga kebaikan dan kejujuran dalam hidup sehari-hari.
Nah, jangan sampai salah kaprah lagi ya antara istifar dan tobat! Semoga penjelasan ini bisa membantu kamu lebih memahami perbedaannya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ingat, setiap langkah kebaikan yang kamu lakukan pasti akan memberikan dampak yang baik bagi dirimu sendiri dan orang di sekitarmu. Aamiin.