Bali sering menjadi destinasi wisata bagi beberapa orang, mungkin juga termasuk kamu. Bagi kamu yang sudah pernah ke Bali, sudah cobain kuliner khas Bali apa aja nih?
Kuliner khas Bali memang identic dengan kompleksitas bumbunya yang mencipatakan rasa tersendiri di lidah yang belum terbiasa mencobanya. Sebut aja olahan ayam betutu. Olahan lauk ini terdiri berbagai macam rempah-rempah yang dicincang atau dihaluskan dari dimasak bersama ayam dalam waktu tertentu.
Selain kuliner yang bersifat makanan berat, kamu juga bisa makanan pendamping lainnya loh di Bali. Kalau kamu suka dengan jenis-jenis rujak, maka kamu wajib cobain rujak kuah pindang.
Rujak kuah pindang sangat mudah ditemui jika kamu berkunjung ke Bali, tapi mungkin tidak untuk daerah lainnya. Rujak ini memang merupakan rujak khas di Pulau Dewata, bahkan tidak di semua kabupaten terdapat jenis rujak kuah pindang ini.
Sesuai namanya, rujak ini adalah jenis rujak berkuah yang kuahnya dibuat dari rebusan ikan tongkol yang dimasak dengan cara dipindang. Cita rasa dari kuah pindang ini adalah cenderung asin dan beraroma ikan.
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat rujak kuah pindang ini adalah kuah pindang, terasi, garam, cabai rawit dan gula (kalau kamu suka campuran rasa manis). Semua bahan diulek jadi satu di sebuah cobek besar. Dan setelah kuahnya jadi, langkah berikutnya adalah mengiris buah-buahan dan kemudian diaduk kembali sebelum disajikan.
Uniknya, rujak ini cocok untuk dipadupadankan dengan berbagai macam buah rujak, seperti manga muda, jambu air, papaya muda, nanas, kedondong bahkan ubi mentah.
Jika kamu ingin mendapatkan rujak ini di Bali, maka kamu harus mencari tahu warung rujak kuah pindang yang ada di sekitar daerah Denpasar. Harga satu porsi rujak ini berkisar antara Rp 10.000,- – Rp 15.000,-. Sangat murah bukan? Jadi tunggu apalagi, jangan lupa mencoba rujak kuah pindang kalau kamu berkunjung ke Bali ya.
