Menjadi anak kos memang tak semudah dibayangkan. Tingga sendiri dan jauh dari keluarga, membuat kita harus kuat menghadapi segala yang datang pada hidup kita.
Karena hidup sendiri, ya masalah yang datang harus dihadapi sendiri. Masalah untuk anak kos kebanyakan tentang suatu hal yang hubungannya dengan diri mereka sendiri. Bahkan kantong plastik aja bisa jadi masalah, ketika kita jadi anak kos.
Loh? Bingung ya masalahnya di mana?
Kalau mau beli makanan yang padahal cuma seporsi, kita sering dapet plastik kresek dari abang tukang jualannya. Beli sabun sebiji di warung juga kadang sepaket sama kreseknya. Belum lagi kalau pengen coba hidup bergaya dengan belanja bulanan, si mbak kasir kadang suka ngasih kantong kresek double, katanya biar ngga jeblos di jalan.
Dengan adanya fenomena itu, dalam sebulan kamar kos kita penuh sama kantong plastik. Bingung juga mau diapain. Kalau dibuang, kami ingat akan telah menumpuknya sampah plastik di TPA sana. Dan kami juga tahu, kalau sampah plastik ngga bisa terurai di tanah.
Jadi, setelah berpikir dan memandangi koleksi kantong plastik yang sudah numpuk, kami bertekad harus punya inisiatif.
- Hal pertama yang dilakuin adalah menyumbangkan kantong plastik yang kita punya kepada yang membutuhkan. Kita sebarin deh tuh kantong plastik ke teman-teman sekitar yang membutuhkan, dengan memberi pesan: jangan dibuang, tapi dipakai.
- Hal kedua, adalah punya kantong belanja ramah lingkungan dan bisa digunakan berulang kali. Ini jelas berfungsi banget. Yang paling penting adalah jangan lupa dibawa kalau mau pergi dan kalau udah tahu bakal belanja. Kalau ngga di bawa ya sama aja bohong.
- Hal ketiga, punya kotak dan alat makan yang juga bisa dibawa kemana aja. Beli makanan ya pakai kotak yang kita punya, ini sekalian banget bisa mengurangi sampah plastik bekas makanan.
- Hal keempat, ini kecil tapi bermakna. Ajakin teman-teman di sekitar kita untuk ngelakuin tiga hal di atas. Kita ngga bisa pungkiri the power of world of mouth. Kalau kita aja bisa ngerasain perubahan positif dari yang kita lakuin sendiri, orang lain juga harus ngerasain.
Anak kos memang dituntut menjadi kreatif di tengah masalah yang datang atau kita buat sendiri. Semangat terus, anak kos walaupun sendiri, tapi harus bisa kasih inspirasi ke banyak orang.