Artis Emir Mahira melanjutkan pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) di luar negeri, lalu menyelesaikan kuliahnya disalah satu kampus di Kanada. 10 tahun tinggal di negeri orang, Emir akhirnya pulang ke Indonesia setelah 10 tahun mengenyam pendidikan di luar negeri.
Saat awal-awal di Indonesia, Emir sempat merasa gengsi. Apalagi melihat kehidupan di negaranya sendiri yang jauh berbeda dari negera yang ditinggalinya selama 10 tahun terakhir.
“Sempat ada gengsi-gengsiannya juga. Sempat ada, maksudku ada value di luar negeri yang bisa kita terapin di sini juga. Pelajaran-pelajaran yang mungkin oleh negeri yang sekarang sudah lebih maju secara perekonomian, kita masih meniru lah,” ucap Emir di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.
“Ada rasa gengsi dari sana balik ke sini lagi. Tapi aku sadar bahwa aku justru diberi tanggung jawab, aku yang diberi kesempatan ke luar negeri belajar, aku diberikan apapun yang dipelajarin itu balik ke sini,” kata Emir melanjutkan.
Emir juga mengaku sempat mengalami culture shock atau gegar budaya saat mulai tinggal lagi di Indonesia. Salah satunya, soal kemacetan di Jakarta yang jarang ditemuinya saat tinggal di luar negeri.
“Yang paling syoknya itu macet. Macet itu sesuatu yang pahala itu. Jadi sabar hahaha. Satu lagi naik eskalator. Aku kan kuliah di Kanada ya, kiri itu untuk orang-orang yang enggak mau jalan, kanan yang mau jalan, jadi jelas,” jelas Emir.
“Kalau cepat ke atas ke kanan, kalau mau sabar ke kiri. Di sini, kita selang seling. Kalau ada orang pacaran harus samping-sampingan kan haha jadi ya hal kecil itulah,” lanjut Emir.
Seiring berjalannya waktu, Emir akhirnya bisa kembali beradaptasi dengan lingkungan di Indonesia. Bahkan, setelah satu tahun, ia akhirnya mulai merasa nyaman tinggal di negaranya sendidi.
“Aku mulai menemukan frekuensinya setahunlah. Karena aku juga jauh dari teman-temanku yang ada di Kanada kan. Aku juga udah enggak punya teman-teman di sini, akhirnya aku bisa lagi justru lebih nyaman di sini,” pungkas Emir.