Begini Tips Cegah Bau Mulut Saat Puasa

Ilustrasi Bau Mulut
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Puasa memang bisa menyebabkan bau mulut atau napas tak segar. Hal ini lantaran ketika kita tidak makan dalam waktu lama berdampak pada jumlah air liur yang kita hasilkan.

Namun, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah bau mulut saat berpuasa. Berikut adalah beberapa tips yang direkomendasikan para ahli untuk menjaga kebersihan mulut pada saat menjalani ibadah puasa.

Jaga mulut tetap terhidrasi

Penting untuk minum air putih yang cukup saat berbuka puasa dan sahur. Ini tidak hanya membuat Anda terhidrasi antara matahari terbit dan terbenam, tetapi juga membantu mencegah bau mulut.

Pasalnya, air membantu menghilangkan partikel makanan, penyebab lain dari bau mulut dan karenanya menghindari halitosis.

Jangan langsung sikat gigi setelah makan

Usahakan jangan sikat gigi setelah makan saat sahur. Sebagai gantinya Anda bisa berkumur tepat setelah Anda makan atau minum sesuatu, terutama makanan yang dapat menyebabkan noda pada gigi dan lidah Anda.

Tunggulah 30 sampai 60 menit setelah makan sebelum menyikat gigi. Alasannya adalah setelah kita makan, kadar asam di mulut naik dan gigi kita berada pada kondisi terlemahnya. Menyikat gigi pada tahap ini dapat menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada enamel gigi.

Jaga mulut Anda agar tetap bersih sepanjang hari

Bau mulut sebagian besar berasal dari lidah, jadi direkomendasikan gunakan pengerok lidah setiap hari. Selain itu, sikat gigi dan flossing 30-60 menit setelah buka puasa dan sahur dapat mengurangi penumpukan plak.

Jika Anda ingin menggunakan sikat gigi di siang hari, dokter gigi merekomendasikan untuk melakukannya dengan sedikit pasta gigi yang dioleskan pada sikat gigi. Pastikan mulut dibilas dengan benar setelahnya, sehingga tidak ada sisa atau rasa pasta yang tertelan.

Hindari makanan penyebab bau mulut

Beberapa makanan dengan bau menyengat rupanya juga bisa menyebabkan bau mulut. Karenanya, bau mulut dapat dikurangi dengan tidak mengonsumsi bahan-bahan seperti bawang putih, bawang merah, dan cabai. Bahan kimia yang terkait dengan makanan ini cenderung masuk ke aliran darah dan berpindah ke paru-paru, lalu dihembuskan, dengan efeknya bertahan lama.

Populer video

Berita lainnya