Wali Band Luncurkan Single Berbahasa Sunda Berjudul Kumaha Aing, Ini Alasannya

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

Grup band Wali bisa dibilang band yang aktif menelurkan karya. Tiap tahunnya, Faank, Apoy, Tomi dan Ovie sebisa mungkin merilis dua single yang terdiri dari satu single regular dan satunya lagi religi.

Pada tahun 2023 ini, band yang dibentuk pada tahun 1999 itu langsung menggebrak panggung musik Tanah Air dengan single terbaru bertajuk Kumaha Aing.

Seperti judulnya, Kumaha Aing merupakan bahasa sunda dan jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah Bagaimana Aku atau Terserah Saya.

Tentu saja, lirik lagu tersebut juga menggunakan bahasa Sunda hingga musiknya pun dibuat Wali lengkap dengan bebunyian khas Tanah Pasundan yang memasukan unsur seperti suling dan kendang jaipongan.

Sebenarnya, sudah lama band yang berusia 23 tahun itu ingin merilis single menggunakan bahasa daerah. Tapi hal itu baru bisa mereka wujudkan tahun ini dan ini adalah yang pertama mereka membuat lagu menggunakan bahasa Sunda.

“Dari awal memang kita sudah pengin bikin lagu dengan lirik begini. Karena ini challenge juga buat kita, Wali bisa nggak menyanyikan lagu yang agak primordial sedikit,” ucap Apoy sang gitaris di kawasan Sarina, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2023).

“Kita bangun dengan lirik berbahasa Sunda. Kebetulan saya orang Sunda, Faank orang Sunda. Jadi, apa salahnya kalau kita harus coba membuat lirik yang tidak pernah kita buat sebelumnya di karya-karya Wali,” Apoy menambahkan.

Memang, belakangan masyarakat di Insonesia juga mulai menyukai lagu-lagu berbahasa Indonesia. Sebut saja almarhum Didi Kempot, yang merupakan penyanyi campursari.

“Kan lagu-lagu dengan lirik berbahasa Jawa sudah, kenapa kita nggak nambah khazanah kita buat memperkaya budaya nusantara? Yang Jawa sudah, sekarang giliran Wali yang Sunda,” ungkap Apoy.

“Nanti Sumatra Barat, Kalimantan, Sulawesi, dan akhirnya ini mengkerucut kepada kecintaan kita kepada nusantara, Indonesia, NKRI jadi dihadirkan. Selain ada pesan budaya, ada juga pesan moril. Itu ada 2 poin yang kita mau sampaikan kepada para pengemar Wali dan masyarakat,” tutup Apoy.

Populer video

Berita lainnya