Simak Cara Mengatasi Trauma pada Anak Akibat Gempa

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Trauma Pada Anak
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Duka melanda warga Cianjur, Jawa Barat, setelah gempa berukuran 5,6 magnitudo (M) mengguncang wilayah tersebut pada Senin 21 November 2022. Hingga kini, korban meninggal gempa Cianjur dikabarkan sudah mencapai 268 jiwa.

Bencana alam seperti gempa memang berisiko menyebabkan trauma. Kondisi itu tak hanya dapat dialami oleh orang dewasa, karena anak-anak pun juga dapat mengalaminya. Lantas, langkah apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi trauma pada anak? Melansir laman halodoc, simak penjelasan berikut ini.

Yakinkan anak

Yakinkan anak-anak bahwa mereka akan selalu baik-baik saja. Cara tersebut akan membantu mereka merasa lebih tenang. Hal yang diperlukan adalah komunikasi terbuka dan jangan memarahi mereka saat mereka menangis, karena hal tersebut akan membuat pemulihan pasca trauma menjadi lebih sulit.

Tutup akses media

Semakin sering mereka menonton keadaan pasca gempa, maka pikiran dan kondisi psikologisnya akan semakin kacau. Oleh karena itu, cara terbaik adalah dengan menutup semua akses media, baik online hingga televisi

Biarkan anak mengekspresikan perasaannya

Biarkan anak-anak mengekspresikan perasaan dengan caranya sendiri. Mereka akan berbicara tentang perasaan dan ketakutan mereka untuk mengalihkan rasa cemasnya.

Jangan paksa anak bicara

Ketika mereka ingin bercerita, jadilah wadah untuk menampung. Namun, ketika mereka memilih untuk diam, jangan paksa mereka bicara. Apalgi terus mendesak untuk berbicara yang justru hanya akan membuat tingkat stres anak meningkat.

Ajak anak untuk beraktivitas bersama

Hal ini dapat dilakukan ketika anak-anak sudah terlihat tenang dan bisa diajak berkomunikasi. Ajak anak-anak untuk beraktivitas, seperti bermain sepakbola, membaca buku cerita, atau menggambar. Kegiatan tersebut akan mengalihkan pikirannya pada gempa yang baru menimpanya.

Berikan afirmasi positif

Ketika melakukannya, gunakanlah kata-kata yang baik dan membangun. Kemudian, berikan pujian karena anak sudah kuat dan mau berusaha keras menghadapi traumanya. Bersabarlah ketika mereka melakukan kesalahan. Selain itu, tunjukkan cinta dengan menggunakan pelukan, senyuman, kata-kata, dan tindakan peduli untuk menunjukkan cinta.

Buat rutinitas keluarga

Rutinitas keluarga juga dapat membantu anak-anak merasa aman dan terjamin. Karena itu, orang tua dapat membuat rutinitas yang tepat terkait waktu makan, berolahraga, dan jam tidur malam yang sesuai. Sebab, rutinitas yang terkendali dapat membantu menjaga kesehatan pikiran dan tubuh anak saat mereka tenang.

Populer video

Berita lainnya