Awas! Ini Bahaya Minyak Jelantah untuk Kesehatan

Minyak Jelantah
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Pemakaian minyak jelantah atau minyak goreng yang telah digunakan berulang kali mungki seringkali Anda jumpai. Terutama para penjual makanan seperti gorengan, yang bertujuan untuk menekan biaya produksi.

Namun perlu diwaspadai. Menggunakan minyak goreng hingga berulang-ulang kali bisa memicu efek negatif untuk kesehatan. Semakin sering memakai minyak jelantah untuk memasak maupun menggoreng, semakin besar pula bahaya yang mungkin terjadi pada tubuh. Melansir laman halodoc, berikut bahayanya.

Meningkatkan risiko kanker

Minyak jelantah menjadi salah satu sumber radikal bebas. Senyawa ini akan ikut masuk dalam makanan yang Anda goreng. Saat mengonsumsinya, radikal bebas akan masuk ke tubuh dan menyerang sel sehat pada tubuh, sehingga muncul gejala kanker. Namun, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut terkait hal ini.

Obesitas

Minyak jelantah mengandung kadar lemak dan kalori yang tinggi, yang tentunya berbahaya bagi tubuh. Sebuah studi menyebutkan, minyak zaitun yang dikenal bebas kandungan lemak trans pun akan mengeluarkan lemak jahat ini jika dipakai berulang kali. Lemak trans dan kalori berlebihan bisa memicu terjadinya obesitas.

Infeksi bakteri

Minyak goreng yang telah dipakai berulang kali menjadi tempat ideal untuk bakteri berkembang biak. Salah satunya bakteri Clostridium botulinum yang menyebabkan penyakit botulisme. Jika minyak tidak diganti, akan terjadi penumpukan bakteri yang memicu infeksi.

Risiko penyakit degeneratif

Minyak jelantah tak hanya meningkatkan risiko obesitas, kanker, dan infeksi bakteri, tetapi juga penyakit degeneratif seperti Parkinson atau Alzheimer. Ini karena kandungan senyawa organik aldehid yang bisa berubah menjadi senyawa karsinogen, zat pemicu kanker pada tubuh manusia.

Populer video

Berita lainnya