Celebrithink.com – KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) tengah menjadi topik hangat dalam beberapa hari terakhir. Hal itu dipicu oleh dugaan KDRT yang dilakukan Rizky Billar kepada Lesty Kejora, istrinya. Hingga kini, kasus yang menyeret nama Rizky Billar tersebut tengah ditangani pihak berwajib.
KDRT sendiri merupakan segala jenis perilaku seseorang untuk mengendalikan pasangan. Tidakan ini terjadi dalam berbagai bentuk seperti kekerasan fisik, atau kekerasan verbal. Baik suami maupun istri bisa menjadi pelaku KDRT, baik suami maupun istri. Korban dari tindak KDRT pun dapat mengalami berbagai dampak negatif pada kehidupannya.
Perlu diingat, tidak ada seorang pun yang pantas mendapatkan kekerasan dari pasangan. Nah, berikut ini adalah beberapa cara menyikapi kekerasan dalam rumah tangga yang bisa dilakukan. Namun bagaiman cara menyikapi kekerasan dalam rumah tangga yang bisa dilakukan. Melansir laman halodoc, berikut ulasannya.
Tidak menyalahkan diri sendiri
Kebanyakan korban KDRT kerap menyalahkan dirinya sendiri akibat tindak kekerasan yang diterima dari pasangannya. Namun, hal ini tidak sepatutnya dilakukan, karena tidak ada kekerasan (baik psikis maupun fisik) yang dapat dibenarkan. Karena itu penting untuk menanamkan pada pikiran bahwa tidak seorang pun yang pantas untuk diperlakukan dengan kasar.
Bersikap tegas
Apabila terjadi KDRT, penting untuk menyikapi tindak kekerasan ini dengan tegas, dan menuntut pasangan untuk meminta maaf. Jangan pernah memaklumi kekerasan yang terjadi dengan membiarkan dan tidak melakukan apa-apa. Pastikan untuk memberanikan diri membela diri dengan melawan ketika mendapatkan perlakuan yang seharusnya tidak pasangan lakukan.
Siapkan bukti
Pastikan untuk menyiapkan bukti yang dapat menunjukkan pasangan melakukan tindak KDRT. Hal ini sangatlah penting jika situasi semakin parah, Anda dapat membuktikan bahwa pasanganmu benar-benar melakukan tindak kekerasan. Apalagi jika pasangan bersikap manipulatif dan mencoba memfitnahmu dengan memutarbalikkan fakta.
Mencari bantuan atau pertolongan
Penting untuk mencari bantuan, khususnya bantuan ahli seperti psikolog atau konselor pernikahan. Hal ini dapat dilakukan jika Anda dan pasangan masih ingin mempertahankan pernikahan. Anda bisa mengunjungi psikolog untuk menceritakan masalah yang ada di rumah tangga.
Namun, jika pasangan yang melakukan tindak KDRT tak kunjung merubah sikapnya, Anda tidak perlu menunggu situasi darurat untuk mencari bantuan. Segeralah mencari bantuan dari berbagai pihak. Baik dari orang-orang terdekat seperti keluarga, atau sahabat, hingga meminta pertolongan pada pihak yang berwajib.