Celebrithink.com – Self efficacy adalah keyakinan seseorang pada kemampuannya, untuk berhasil dalam situasi tertentu. Sistem ini memainkan peran utama saat kita memandang situasi, dan bagaimana berperilaku dalam menanggapi situasi yang berbeda.
Tanpa disadari, sedari kecil kita mulai membangun self efficacy ketika berurusan dengan berbagai macam tugas, situasi, dan pengalaman. Namun, perkembangan sistem diri tersebut tidak berhenti sampai masa muda saja, tapi terus berkembang sepanjang hidup saat memperoleh keterampilan, pengalaman dan pemahaman baru. Melansir laman halodoc, berikut faktor utama yang bisa membangun self efficacy.
Pengalaman akan Keberhasilan
Salah satu faktor paling penting untuk mengembangkan rasa efikasi yang kuat adalah pengalaman penguasaan. Contoh berhasil mengerjakan suatu tugas dengan baik bisa memperkuat self efficacy. Namun, sebaliknya, gagal menangani tugas atau tantangan secara memadai bisa merusak dan melemahkan sistem diri tersebut.
Pemodelan Sosial
Menyaksikan orang lain berhasil menyelesaikan tugas merupakan faktor penting lain dalam membangun self efficacy. Melihat orang lain berhasil dengan usahanya, bisa meningkatkan keyakinan diri bahwa kita juga bisa memiliki kemampuan tersebut dan berhasil.
Persuasi Sosial
Orang bisa dibujuk untuk percaya bahwa mereka memiliki keterampilan dan kemampuan untuk berhasil. Tindakan suportif atau kalimat positif dari orang lain ternyata bisa membantu kita untuk mengatasi keraguan diri. Bahkan, bisa membuat diri lebih fokus untuk memberikan upaya terbaik.
Respons Psikologis
Respons dan reaksi emosional diri sendiri terhadap situasi juga memainkan peran penting dalam membangun self efficacy. Suasana hati, keadaan emosional, reaksi fisik, dan tingkat stres semuanya bisa memengaruhi perasaan seseorang tentang kemampuan pribadinya dalam situasi tertentu.