Celebrithink.com – Debu dan suhu dingin sering membuat alergi seseorang kambuh. Tanda-tanda yang sering muncul yaitu bersin-bersin, pilek, batuk sampai gatal-gatal pada kulit. Alergi dingin biasanya hilang dengan sendirinya ketika suhu normal. Sementara alergi debu dipicu oleh banyak hal, seperti bulu hewan, tungau, kecoa, jamur atau serbuk sari.
Alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap zat asing, dalam hal ini adalah debu dan suhu dingin. Imun tubuh kemudian menghasilkan antibodi untuk melindungi diri dari paparan zat asing. Ketika alergi muncul, antibodi akan mengenalinya sebagai sesuatu yang berbahaya. Walhasil, timbul gejala alergi sebagai respon dari proses tersebut
Melansir laman halodoc, penderita bisa memeriksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat jika alergi dingin tak kunjung membaik. Obat-obatan seperti antihistamin dan omalizumab sering direkomendasikan untuk mengurangi reaksi alergi. Selain mengonsumsi obat, Anda juga perlu menghindari paparan dingin supaya gejala tidak bertambah parah dan mencegah datangnya alergi:
- Konsumsi antihistamin sebelum terpapar dingin.
- Minum obat sesuai resep dokter
- Lindungi kulit dari perubahan suhu yang tiba-tiba. Misalnya, celupkan tangan ke air sebelum berenang untuk melihat reaksi kulit.
- Hindari minuman dan makanan dingin untuk mencegah tenggorokan membengkak.
Di samping mengonsusmi obat alergi, ada beberapa tindakan lain yang perlu dilakukan, yakni:
- Lapisi kasur dan bantal dengan sarung dari bahan tenun yang tahan debu. Kain tenun memiliki pori-pori yang rapat sehingga mencegah debu terserap ke bantal.
- Cuci semua sprai, selimut, sarung bantal dan boneka dalam air hangat untuk membunuh tungau debu dan menghilangkan alergen.
- Hindari menggunakan bedcover yang mudah menjebak debu dan sulit dibersihkan
- Gunakan pel atau lap basah untuk membersihkan debu. Tujuannya untuk mencegah debu mengudara dan mengendap kembali.
- Bersihkan karpet dan furnitur berlapis kain dengan alat penyedot debu.
