Celebrithink.com – Idul Adha erat kaitannya dengan makanan olahan berbahan daging sapi atau kambing. Biasanya, dua jenis daging merah ini diolah menjadi gulai atau semur atau dengan cara disate atau dipanggang. Namun, Anda tidak bisa sembarangan memanggang daging. Melansir laman klikdokter, berikut cara memanggang yang perlu Anda ketahui.
Gunakan kompor atau oven
Saat memanggang, sebaiknya kamu menggunakan kompor atau oven daripada arang panas. Pasalnya, daging yang dipanggang dengan temperatur tinggi di atas arang dapat menjadi karsinogen, yaitu zat yang berpotensi kanker.
Bersihkan daging dari lemak
Singkirkan lemak yang terlihat pada daging sebelum memanggangnya. Dengan begitu, Anda bisa mengurangi kandungan lemak pada daging. Apalagi, lemak pada daging mengandung lemak jenuh yang berbahaya bagi kesehatan.
Potong daging dengan ukuran kecil
Memanggang daging menggunakan suhu tinggi terlalu lama bisa menyebabkan terbentuknya bahan kimia berbahaya, seperti amina aromatik heterosiklik, hidrokarbon aromatik polisiklik, dan nitrosamin. Karena itu, untuk mempersingkat proses pemanggangan, potong daging dalam ukuran kecil. Daging berukuran kecil lebih cepat matang ketika dipanggang.
Ketahui derajat pemanggangan
Memanggang daging terlalu lama juga bisa berpengaruh pada tekstur daging. Proses pemanggangan yang terlalu lama bisa menyebabkan daging kering dan keras. Karena itu, jika ingin mengonsumsi daging yang tidak alot, jangan panggang terlalu lama.
Simpan daging di freezer
Simpan daging, terutama daging cincang di freezer pada suhu < -40 Celsius. Cara ini membantu menonaktifkan mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur. Membekukan daging di freezer juga bermanfaat memperlambat aktivitas enzim pada daging, sehingga daging yang dipanggang bisa terhindar dari pembusukan.
Gunakan wadah tertutup
Simpan daging yang belum digunakan di wadah tertutup dan kering. Anda bisa menyimpan daging di dalam plastik maupun toples atau kemasan vacuum. Kemasan vakum bisa membuat kesegaran daging lebih tahan lama.
