Celebrithink.com – Kurang asupan bergizi dan tidak cukupnya istirahat akibat aktivitas yang padat bisa memengaruhi ketahanan tubuh. Jika imunitas menurun, tubuh pun lebih berisiko terserang penyakit. Untuk menjaga daya tahan tubuh, Anda bisa rutin mengonsumsi beberapa bahan herbal. Melansir laman hellosehat, simak beberapa tanaman herbal yang mampu memperkuat sistem imun.
Gingseng
Tanaman ini mengandung berbagai senyawa aktif yang bisa memberikan efek pemulihan bagi tubuh. Sebuah studi terbitan jurnal Journal of Ginseng Research (2021) menemukan bahwa terdapat berbagai senyawa yang penting pada gingseng yang bisa meningkatkan imunitas seperti saponin, protein, asam amino, alkaloid, fenolik, terpenoid, fitosterol, vitamin B, dan berbagai mineral.
Penelitian ini menemukan senyawa-senyawa pada gingseng ini mampu meningkatkan jumlah dan aktivitas sel T dan sel B dalam sistem imun. Sel T berguna untuk memberantas infeksi di dalam tubuh, mengurangi reaksi berlebihan sistem imun terhadap zat yang tidak berbahaya (reaksi alergi), dan memperkuat tubuh dari ancaman kanker.
Sementara sel B bekerja dengan cara memproduksi antibodi yang bertugas melawan bakteri dan virus. Artinya, gingseng dapat membantu kerja sistem imun melawan infeksi.
Bawang putih
Bawang putih mengandung senyawa yang membantu sistem kekebalan tubuh melawan kuman penyebab penyakit, yakni alliin. Saat bawang putih dihancurkan atau dikunyah, alliin akan berubah menjadi allicin. Senyawa ini berpotensi meringankan peradangan pada tubuh, mulai dari menekan kadar sitokin hingga meningkatkan respons untuk melawan virus dan bakteri.
Selain itu, bawang putih juga berpotensi menghambat pelepasan histamin yang terlibat dalam reaksi alergi sehingga mengurangi keparahan gejala alergi.
Kunyit
Kunyit mengandung senyawa kurkumin (curcumin) yang memiliki potensi manfaat menjaga kekebalan tubuh. Kurkumin dapat meningkatkan kadar antibodi, tepatnya imunoglobulin G dan imunoglobulin M. Keduanya berperan penting untuk melawan infeksi bakteri dan virus.
Kunyit juga mampu menurunkan senyawa sitokin yang memicu peradangan pada tubuh. Kurkumin bisa menghambat pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori yang menyebabkan penyakit saluran pencernaan gastritis.
Daun kelor
Daun dari tanaman Moringa oleifera ini memberikan efek meningkatkan daya tahan tubuh melalui beberapa cara. Pertama, daun kelor mampu bekerja langsung memberantas patogen virus, bakteri, dan jamur berbahaya. Kandungan asam amino dan flavonoidnya mampu mengurangi daya tahan hidup mikroorganisme berbahaya pada tubuh.
Kedua, daun kelor mampu mengurangi respons peradangan pada sel imun tubuh. Efek ini akan berpotensi mengurangi risiko terkena penyakit akibat peradangan kronis, kelainan imun, dan penyakit autoimun.
Meniran
Tanaman dengan nama ilmiah Phyllanthus niruri ini kaya akan senyawa tanaman, seperti lignan, flavonoid, terpenoid, alkaloid, polifenol, kumarin, saponin, dan tanin. Senyawa ini mampu mengurangi pelepasan senyawa sitokin penyebab peradangan tubuh. Selain itu, meniran berpotensi meningkatkan aktivitas sel darah putih, sel T, dan sel B dalam melawan patogen bakteri dan virus.
Echinacea
Tanaman yang dikenal dengan nama lain coneflower ini bersifat imunostimulan atau mampu meningkatkan cara kerja sistem imun. Berdasarkan riset terbitan jurnal Pharmacognosy Review (2015), echinacea bekerja dengan beberapa cara. Pertama, echinacea mengaktifkan proses fagositosis, yaitu ketika sel-sel darah putih bernama fagosit “menelan” bakteri, virus, atau zat asing di dalam tubuh guna mencegah terjadinya infeksi.
Kedua, Echinacea merangsang produksi sel darah putih yang berguna untuk memberantas bakteri, virus, dan racun. Ketiga, tanaman herbal ini membantu merangsang pertumbuhan sel fibroblas. Sel ini bisa meningkatkan produksi kolagen dan elastin pada kulit sehingga mempercepat proses penyembuhan luka.