Celebrithink.com – Berbagai jenis daging, baik daging sapi, unggas, atau makanan laut, mengandung protein hewani yang dibutuhkan oleh tubuh. Pada dasarnya, protein bermanfaat dalam meningkatkan massa otot dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
Meski begitu, sebaiknyaperhatikan tingkat kematangan daging sebelum mengonsumsinya. Pasalnya, ada beberapa bahaya mengonsumsi daging mentah yang perlu Anda waspadai. Hal ini penting untuk diketahui agar terhindar dari bahaya yang mengintai dan memperoleh manfaat daging secara maksimal. Melansir laman alodokter, simak ulasannya.
Infeksi Escherichia coli
Daging mentah atau belum matang seutuhnya dapat mengandung berbagai jenis bakteri, salah satunya bakteri Escherichia coli. Bila daging yang mengandung bakteri ini dikonsumsi, seseorang bisa berisiko terkena infeksi E. coli. Seseorang yang terinfeksi bakteri ini umumnya mengalami gejala berupa diare, kram perut, mual, muntah, atau BAB berdarah.
Salmonelosis
Salmonelosis atau infeksi Salmonella adalah penyakit pada sistem pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella. Selain daging mentah, bakteri ini juga bisa ditemukan di dalam telur mentah atau susu yang belum dipasteurisasi. Seseorang yang terjangkit salmonelosis akan menunjukkan gejala-gejala yang serupa dengan infeksi E. coli. Gejala tersebut biasanya muncul antara 6 jam hingga 6 hari setelah terinfeksi Salmonella.
Infeksi cacing pita
Bahaya lain yang mengintai apabila Anda mengonsumsi daging mentah adalah infeksi cacing pita atau taeniasis. Cacing pita biasanya terdapat pada daging sapi atau daging babi yang masih mentah atau kurang matang. Infeksi cacing pita kerap menimbulkan berbagai gejala, mulai dari mual, muntah, demam, sakit perut, penurunan nafsu makan, hingga penurunan berat badan.
Selain bakteri yang telah disebutkan di atas, ada pula bakteri lain yang juga dapat ditemukan di dalam daging mentah, seperti bakteri Shigella dan Clostridium perfringens.