Musisi Addie MS datang ke Kedutaan Besar Rusia yang terletak di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan bersama Twilite Orchestra. Rupanya, ayah Kevin Aprillio itu datang dengan tujuan perdamaian antara Rusia dan Ukraina, tapi dengan aksi tak biasa.
“Jadi kami ke Kedutaan Rusia ini bukan mengutuk, menghakimi atau menyalahkan satu negara, enggak ada yang kami salahkan, kami anggap yang mana yang benar dan salah. Kami cuma mengingatkan, warga dunia bumi ini ingin perdamaian,” ucap Addie MS usai menggelar aksi, Rabu (30/3).
“Kalau salah satu keceplosan, salah satu pencet tombol pun punah lah dunia ini. Sebelum terlambat kami lakukan aksi kecil berharap bisa berdampak kepada perdamaian dunia,” kata Addie MS.
Bukan melakukan demo aksi yang dilakukan suami Memes itu, melainkan membawakan lagu Rayuan Pulau Kelapa yang sudah populer di Rusia yang sudah disadur ke bahasa Rusia menjadi Pesnya Ostrova Palm.
“Kami (tadinya) menyanyikan lagu ‘Rayuan Pulau Kelapa’ yang sudah disadur ke bahasa Rusia,” ujar Addie MS.
“Dan saduran itu berlangsung tahun 1957 pada saat Rusia di bawah kepemimpinan Nikita Khurshchev yang saat itu bersahabat dengan Bung Karno. Ia ingin membuat film dokumenter tentang kekaguman mereka terhadap bangsa Indonesia,” tutup Addie MS.
