Celebrithink.com – Sayuran merupakan sumber vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kita disarankan banyak mengonsumsi sayuran. Namun, kebaikan dari sayuran akan lebih optimal jika sayuran tersebut diolah dalam keadaan segar. Menjadi pertanyaan, bagaiman cara mengetahui sayuran yang segar dan baik?
Menanam sayuran menjadi salah satu cara yang paling mudah untuk mendapatkan kesegaran yang alami. Sayangnya, tidak semua orang memiliki waktu untuk berkebun. Karenanya, berbelanja di pasar menjadi alternatif yang paling digemari karena sayuran tersedia dalam berbagai varian. Melansir laman helloSEHAT, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memilih sayuran segar.
Perhatikan warnanya
Salah satu hal yang perlu diperhatikan ketika memilih sayuran segar yaitu warna. Sayuran yang baru saja dipetik memiliki warna yang cerah dan merata tanpa adanya bintik hitam atau jamur. Sementara bintik-bintik hitam pada sayuran bisa merusak dan menyebabkan pembusukan dengan cepat. Sementara kulit yang sudah keriput atau daun layu menjadi pertanda sayuran sudah tua.
Dalam memilih sayuran segar, jangan lupa untuk memeriksa batang sayuran. Sebab, sayuran yang baru dipanen memiliki warna sedikit kecokelatan.
Cium bau sayuran
Anda bisa memilih sayuran yang segar dari baunya. Produk yang segar seharusnya memiliki bau yang segar pula. Sebagai contoh, kubis memiliki bau yang menyengat bila dibeli dalam keadaan segar. Bau khas dari sayuran ini nantinya akan semakin kuat seiring bertambahnya usia kubis.
Raba teksturnya
Cara memilih sayuran segar yang baik bisa dilakukan dengan meraba permukaan sayuran untuk merasakan tekstur permukaannya. Sebab, setiap sayuran memiliki tekstur yang berbeda-beda tergantung jenis produknya. Paprika dan timun mempunyai tekstur yang kencang, tidak kenyal. Sementara itu, tomat dan jamur yang segar mestinya terasa kenyal saat dipegang.
Bila Anda merasa sayuran terasa lembek, ada kemungkinan sayuran tersebut sudah tidak segar lagi. Kebanyakan sayuran segar akan dipanen sebelum mencapai tingkat kematangan. Hal ini memungkinkan sayuran sepenuhnya matang ketika didistribusikan ke penjual di pasar.
