Celebrithink.com – Personil Javatta yang terdiri dari Atta (Vocal), Alung Wenges (Guitars), Jimmy Saerang (bass), Ade Regar (Drum) dan Hendy Ahmad (keyboard) memiliki history sebelum terbentuknya Javatta yang sekarang ini, dan cerita dibalik mereka adalah kembali ke 20 tahun dulu dari sebuah band bernama “Illusion Park”.
Illusion Park adalah sebuah band yang cukup terkenal di Medan 20 tahun lalu merajai panggung – panggung rock, kampus – kampus, hingga pensi-pensi di Medan, yang terdiri dari Atta (Vocal), Jimmy Saerang (bass), Ade Regar (Drum) Hendy Ahmad (keyboard) dan satu orang personil sebagai Guitars, Illusion Park sangat terkenal hingga memiliki fanbase yang kuat di Medan, bahkan Hendy Ahmad dibesarkan dengan mengenal panggung – panggung Illusion Park diajak oleh ayahandanya yang juga sangat menyukai penampilan Illusion Park, “iyah saat itu hendy di rekrut saat antara SMP atau SMA lupa-lupa ingat aku yang pasti kita ambil hendy bukan karena dia suka nonton kita, karena formasi awal kita tidak punya Keyboardist dan Hendy baru saja mendapatkan penghargaan sebagai keyboardist terbaik se-sumatera utara di festival rock Log Zhelebour sebuah fastival rock terbesar di masanya” Kenang Atta.
Diperjalanannya Hendy Ahmad harus mengikuti sang ayahanda yang dipindah tugaskan ke Sulawesi, kemudian beberapa personil keluar dari Illusion park dan merantau ke pulau Jawa, Mereka sempat bertemu di Yogyakarta saat itu Hendy Ahmad sedang menempuh kuliah di salah satu universitas ternama di Yogyakarta, tapi saat itu mereka belum niat untuk berbuat sesuatu hanya nge-Band saja, beberapa tahun berlalu mereka bertemu lagi di Jakarta.
Beberapa waktu sebelum mereka bertemu rata-rata para personil ini tidak terlibat di dunia musik malah bekerja kantoran, saat itu Hendy Ahmad sempat menjadi Vokalis Marcapada yang di naungi Nagaswara jadi satu satu personil yang menggeluti musik, waktu berlalu personil yang lain bertemu dan kembali membuat band tribute Gun N Roses dan saat itu belom memiliki nama untuk Bandnya “Nah itu uniknya tiba-tiba datang seorang penonton bule menyapa kami dan menanyakan nama band kami, saat itu kami bilang belum ada nama, dan bule meksiko itu bilang namanya Javatta aja, karena tau sebagian kami orang jawa dan sumatera, akhirnya kami berfikir bagus juga nih nama akhirnya kami gunakan nama Javatta itu sekitar tahun 2010 – 2011” Cerita Atta.
Saat terbentuk Javatta hampir semua personil sudah bergabung kecuali Alung Wenges yang bergabung terakhir dan Hendy Ahmad yang lagi sibuk dengan dunia sebagai Produser dan Artist Management sebuah band bernama Miladian, dan juga beberapa bisnis lainnya, mengalami pasang surut sebagai sebuah band, sempat tur dengan brand rokok, mereka sempat bertemu saat Javatta Tampil di Tv One, kemudian mereka hanya saling berkabar saja, Atta sering keluar masuk manajemen-manajemen artis, Ade Regar sering dikenal sebagai kliper dan Photographer, sedang Alung dan Jimmy sibuk sebagai session player, hingga 10 tahun berlalu mereka bertemu kembali.
“Naah saat itu kita lagi kumpul di mini studio rumahnya atta, tiba-tiba Hendy nanya sedang dimana, kami bilang llagi ngumpul di rumah atta, singkat cerita menyusul Hendy ke rumah atta, ketika dengar rencana proyek kami yang ingin membuat cover – cover lagu di Youtube, Hendy bilang sekalian aja kita buat musik yang bener bikin album, nanti rilisnya di AFE Records, ya denger itu ya tentu saja kami menyambut dengan baik, dan terlahirlah album 10.20.21” Cerita Ade Regar.
Inilah personil-personil band Illusion Park sebuah band yang legendaris di masanya di Medan bertransformasi menjadi Javatta sebuah band yang tetap berani mengusung musik – musik cadas Rock dan mereka mengambiul jalur musik Glam Rock, Sukses Javatta, keep on Rockin!!!