Celebrithink.com – Berbaring di tempat tidur sepanjang hari memang sangat nikmat, apalagi di hari libur. Ketimbang harus beranjak dan menjalani aktivitas, mungkin anda termasuk yang lebih memilih leyeh-leyeh di kasur, atau tidur seharian penuh. Namun perlu diingat, hal itu justru bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan.
Secara umum, tidur adalah cara terbaik untuk memulihkan kondisi tubuh agar kembali sehat dan bugar. Namun, bukan berarti anda tidur seharian tanpa melakukan aktivitas lain. Tidur berlebihan justru tidak baik untuk kesehatan. Dilansir dari laman helloSEHAT, berikut ini beberapa bahaya tidur terlalu lama bagi kesehatan.
Sakit kepala
Pernahkah anda tidur lebih dari 12 jam lamanya, dan merasa sakit kepala saat terbangun? Ya, tidur terlalu lama bisa menyebabkan otak seolah berembun dan menimbulkan sakit kepala. Pada saat anda tidur, tubuh tidak mendapatkan cairan hingga 12 jam lebih. Itu sebabnya, anda bisa saja mengalami dehidrasi selama tidur dan bangun dalam kondisi kepala terasa sakit akibat kekurangan cairan.
Rasa sakit pada sekujur tubuh
Tidur terlalu lama jika bisa membuat sekujur tubuh anda terasa sakit. Pasalnya, saat tidur anda tidak melakukan banyak gerakan. Kondisi itu bisa juga terjadi lantara anda tidur pada kasur yang tidak nyaman. Bayangkan jika harus tidur belasan jam pada kasur yang tidak empuk dan tidak dapat menopang tubuh dengan baik. Tentu nyeri tulang dan nyeri otot akan terasa di sekujur tubuh.
Meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung
Tidur terlalu lama juga bisa meningkatkan risiko mengalami diabetes. Kondisi ini bisa terjadi baik saat anda kurang tidur maupun terlalu lama tidur. Oleh sebab itu, penting sekali untuk mengatur siklus tidur.
Ketika anda terlalu lama tidur, artinya anda menghabiskan banyak waktu untuk tidak aktif yang merupakan faktor risiko diabetes dan penyakit jantung. Hal ini secara tidak langsung meningkatkan risiko obesitas yang berkaitan dengan peningkatan kedua penyakit tersebut.
Meningkatkan risiko obesitas
Terlalu banyak tidur juga bisa menimbulkan bahaya terhadap berat badan. Sebab, kebiasaan tak sehat ini juga berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan hingga obesitas. Secara logika, saat terlalu banyak tidur, tubuh menjadi jarang bergerak apalagi berolahraga.
Bahkan, meski masih rutin berolahraga, anda masih tetap rentan mengalami kenaikan berat badan jika terlalu banyak tidur. Menurut para ahli, ada penyebab lain yang mungkin bisa memicu hal tersebut terjadi.
Meningkatkan risiko stroke
Selain penyakit jantung, stroke merupakan salah satu bahaya yang mungkin dialami jika tidur terlalu lama. Bahkan, kurang tidur juga bisa menyebabkan mengalami kondisi ini. Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian pada tahun 2017.
Menurut penelitian tersebut, durasi tidur sangat berpengaruh terhadap risiko stroke. Karenanya, baik kurang tidur maupun tidur secara berlebihan sama-sama meningkatkan kesempatan mengalami salah satu penyakit mematikan ini.
Mengganggu kesuburan
Baik pria maupun wanita, terlalu banyak tidur dapat mengganggu kesuburan. Begitu juga sebaliknya, kurang tidur juga dapat memengaruhi kadar hormon dalam tubuh, yang akhirnya berdampak pada masalah kesuburan. Jika anda tidak ingin kesuburan terganggu, lebih baik terapkan kebiasaan tidur yang sehat dan jangan tidur secara berlebihan.
Mengalami depresi
Orang yang tidur terlalu lama ternyata bisa mengalami masalah kesehatan mental. Ya, salah satu bahaya tidur terlalu lama adalah gangguan pada kesehatan mental, salah satunya depresi. Namun, kondisi ini masih cukup membingungkan bagi para ahli.
Pasalnya, para ahli masih belum bisa menentukan apakah kebiasaan tidur terlalu lama ini terjadi akibat depresi, atau sebaliknya? Yang jelas, kedua hal ini saling terkait. Ini tandanya, jika tidur terlalu lama, kemungkinan anda mengalami depresi akan semakin besar.
Memperparah gangguan kecemasan
Orang yang memiliki gangguan kecemasan cenderung tidur terlalu sebentar atau justru terlalu lama. Ada yang merasa ganguan kecemasan yang dialami membuat susah tidur, ada pula yang justru merasa cemas hingga tidur terlalu lama. Saat bangun dari tidur, kondisi itu justru memperparah gangguan kecemasan yang terjadi.