Self-Efficacy Kunci Keberhasilan, Begini Cara Melatihnya

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Motivasi
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Self-efficacy adalah keyakinan dan kepercayaan akan kemampuan diri, untuk berhasil dalam situasi atau tujuan tertentu. Contohnya, naik pangkat di kantor, berhenti merokok, atau bahkan untuk sembuh dari penyakit. Nah, memiliki self-efficacy yang tinggi sangat penting bagi setiap orang. Dengan begitu, seseorang bisa bekerja atau mencapai tujuan hidupnya dengan lebih baik.

Sebaliknya, orang yang memiliki self-efficacy rendah cenderung akan merasa kurang percaya diri dan tidak yakin dengan tujuan hidupnya, mudah menyerah, dan sulit berkomitmen untuk mencapai cita-citanya. Rendahnya self-efficacy pun bisa membuat mereka mudah stres atau bahkan lebih berisiko terkena depresi.

Dilansir dari laman alodokter, orang-orang yang memiliki self-efficacy tinggi biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Memiliki tujuan hidup yang jelas dan passion yang tinggi
  • Memiliki komitmen, integritas, dan nilai moral yang kuat terhadap hal-hal yang sedang dikerjakan
  • Mampu bangkit dengan cepat dari kegagalan dan kekecewaan
  • Mampu menemukan solusi bagi setiap permasalahan yang dihadapi
  • Senang mencoba berbagai hal baru dan mencari pengalaman baru
  • Percaya bahwa kerja keras pasti akan membuahkan hasil yang baik
  • Cenderung bisa berpikir positif dan mencari inspirasi diberbagai situasi

Jika anda merasa memiliki self-efficacy yang kurang baik dan membuatmu sulit mencapai tujuan hidup atau target pekerjaaa, jangan menyerah atau patah semangat. Pasalnya, self-efficacy merupakan hal yang bisa dilatih. Anda bisa melatih self-efficacy dengan beberapa cara berikut ini;

Belajar dari kegagalan

Untuk bisa mencapai self-efficacy yang tinggi, anda harus mencapai banyak target dan kesuksesan dalam hidup. Namun untuk mencapai sebuah keberhasilan, anda tentunya akan menghadapi banyak kegagalan terlebih dahulu.

Saat mengalami kegagalan, jangan jadikan hal tersebut sebagai alasan untuk mundur. Sebaliknya, jadikan kegagalan sebagai motivasi dan kesempatan untuk introspeksi diri dan belajar, agar di kemudian hari bisa berhasil mencapai tujuan. Kegigihan inilah yang pada akhirnya bisa membuat anda percaya dan yakin bahwa setiap usaha yang kamu lakukan pasti akan membuahkan hasil.

Amati keberhasilan orang lain

Melihat keberhasilan dan kesuksesan orang lain ternyata juga dapat meningkatkan self-efficacy. Apalagi jika anda dan orang tersebut memiliki latar belakang yang sama. Contohnya, ketika anda melihat teman kantormu berhasil naik pangkat. Saat itu juga, anda akan termotivasi dan berpikir untuk bisa mencapai hal tersebut.

Cari feedback positif

Untuk bisa yakin akan kemampuan diri sendiri, anda mungkin juga perlu dukungan atau feedback yang positif, jujur, dan terbuka dari orang-orang terdekat. Sebagai contoh, ketika anda sedang melakukan program diet, coba tanyakan pendapat keluarga terkait perubahan tubuhmu. Kalau kamu mendapat tanggapan yang positif, anda pastinya akan semakin termotivasi dan yakin bahwa program dietmu akan berhasil.

Kelola pikiran dan emosi

Anda perlu mengelola pikiran, emosi, dan stres dengan lebih baik untuk meningkatkan self-efficacy. Sebisa mungkin, cobalah untuk untuk tidak membiarkan asumsi atau pikiran negatif mengganggu konsentrasi dan produktivitasmu. Yang perlu diingat, walau self-efficacy tinggi merupakan hal yang penting untuk dimiliki, tapi jika berlebihan, bisa membawa dampak negatif juga.

Self-efficacy yang berlebihan bisa membuatmu merasa terlalu percaya diri atau bahkan menjadi arogan dan sombong, sehingga membuatmu malas untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Karenanya, self-efficacy yang tinggi tetap harus disertai dengan rasa rendah hati.

Populer video

Berita lainnya