Celebrithink.com – Pernikahan merupakan fase dimana seseorang siap menjalankan komitmen besar dalam hidupnya. Lantas, kapan giliran anda? Sementara banyak teman-teman anda yang sudah membawa gandengan saat berpergian, atau bahkan menggendong anak.
Menjadi pertanyaan besar, apakah anda ingin menikah hanya karena cemburu melihat teman yang sudah memiliki pasangan, atau lantaran desakan keluarga yang terus bertanya ketika hari raya tiba? Dilansir dari laman helloSEHAT, ini tanda-tanda jika memang anda benar-benar siap untuk menikah.
Punya alasan kuat untuk menikah
Jatuh cinta dan siap menikah merupakan dua hal yang berbeda. Jika anda menikah hanya karena berpikir mereka akan jadi suami/istri yang baik untuk anda serta orangtua yang baik untuk anak anda nantinya, sementara anda tidak benar-benar cinta padanya. Anda harus kembali berpikir ulang apakah anda memang sudah siap menikah.
Jika anda dan pasangan memiliki perbedaan mendasar dalam keyakinan, visi dan misi, moral, dan gagasan, hal ini akan menyebabkan isu berkelanjutan dalam rumah tangga yang nantinya mungkin akan sulit ditangani.
Rencakan kehidupan berumah tangga
Pesta pernikahan biasanya menjadi momok ketika anda dan pasangan memutuskan untuk berkomitmen membina rumah tangga. Memang, pesta penikahan menjadi hal yang menggembirakan dan diasanya dimanfaatkan untuk berkumpul bersama bersama teman dan sanak saudara. Tapi apakah tujuan anda menikah hanya ingin menggelar pesta yang super? atau anda benar-benar ingin mengarungi rumah tangga bersama si dia?
Pada kenyataannya, pesta pernikahan hanya berlangsung beberapa jam saja. Sementara membina rumah tangga diharapkan berlangsung seumur hidup. Jadi rencanakanlah sisa hidup untuk anda berdua. Ketika anda memikirkan masa depan, posisi pasangan anda ada jelas dalam bayangan tersebut. Itulah tandanya Anda siap menikah.
Terbuka termasuk soal keuangan
Salah satu tanda anda mungkin tidak siap menikah jika anda masih tertutup dengan pasangan. Tertutup yang dimaksuda adalah anda enggan berbagi dengan pasangan tentang kehidupan anda, termasuk informasi tentang keuangan pribadi.
Tidak peduli seberapa lama menjalani hubungan, anda perlu tahu pasangan luar dalam. Jangan Menikahlah karena anda memahami dirinya. Anda tahu masa lalunya, tahu apa impian dan harapan mereka untuk masa depan, dan bagaimana cara mereka mencapainya. Kepercayaan adalah hal yang paling penting dalam kehidupan rumah tangga. Jadi pastikan anda dapat mempercayai dia sepenuhnya.
Memecahkan masalah bersama
Kehidupan sebagai pasangan rumah tangga sama seperti kemitraan, yang berarti anda harus berbagi permasalahan tanpa ada pihak yang merasa dirugikan. Berbeda pandangan dalam menyelesaikan masalah adalah biasa, tapi di sinilah pentingnya kompromi. Jika anda mantap memutuskan untuk hidup bersama dalam tahun-tahun mendatang, anda harus mampu dan rela melepaskan beberapa hal. Menyelesaikan masalah dan berkompromi dalam sebuah hubungan akan membangun sebuah fondasi kuat untuk kehidupan pernikahan yang sehat.
Anda tidak bisa hidup tanpa dirinya
Anda mencintai pasangan. Bahkan anda tidak dapat membayangkan tanpa dirinya. Anda merasa tidak bisa bahagia jika hidup dengan orang lain, dan anda akan merasa sangat kacau jika tidak bersama pasangan anda. Di sisi lain, anda juga tidak khawatir tentang apa yang ia lakukan di belakang anda. Anda juga tidak meragukan tentang potensi ulahnya saat ia pergi bersama teman-temannya.