Celebrithink.com – Dewasa ini media sosial telah mempengaruhi hidup, pekerjaan, dan hubungan sosial. Hal itu tergambar dari sejumlah aspek positif dan negatif, salah satunya soal pernikahan. Beberapa orang bertemu belawan jiwanya melalui media sosial. Sementara yang lain bercerai lantaran mengetahui pasangannya selingkuh melalui media sosial.
Tak heran jika media sosial memicu sejumlah konflik di kalangan masyarakat, terutama di antara pasangan suami-istri. Dilansir dari laman Times of India, mari kita cari tahu dampak negatif media sosial terhadap pasangan suami istri.
Tidak ada lagi waktu bersama
Menggulir laman feed akun Instagram sepertinya lebih menarik daripada berbicara dan tertawa bersama pasangan ketika menonton acara televisi. Semakin banyak waktu yang dihabiskan dengan ponsel, semakin banyak anda akan melewatkan momen-momen kecil kebahagiaan yang bisa dilalui bersama pasangan. Situasi ini membuat anda hampir tidak punya waktu untuk pasangan.
Masalah harga diri
Tak peduli seberapa sering pasangan meyakinkan tentang diri anda yang baik, namun anda masih saja ragu karena jatuhnya harga diri. Media sosial secara merugikan menguras kepercayaan dan harga diri anda, karena dibandingkan dengan kesuksesan orang lain dalam menjalani pernikahan.
Akibatnya, kebanyakan orang membandingkan hubungan yang mereka jalani dengan orang lain yang terlihat di media sosial. Justru hal itu membuat pernikahan anda tidak harmonis dan tidak bahagia.
Cemburu melihat kehidupan orang lain di media sosial
Cemburu merupakan perasaan negatif yang dapat mempengaruhi seseorang. Pasangan yang banyak menggunakan media sosial cenderung menghadapi masalah kecemburuan dan posesif terhadap teman dan aktivitas online. Meningkatnya aktivitas media sosial dengan orang lain juga dapat merusak hubungan anda dengan pasangan.
Meningkatnya kemungkinan perselingkuhan
Obrolan kecil atau mengomentari foto mantan dapat memicu kemungkinan perselingkuhan dalam pernikahan anda. Studi menunjukkan bahwa peluang orang melakukan perselingkuhan di dunia maya atau media sosial sangat tinggi. Banyak laporan yang menyebutkan pasangan mereka selingkuh melalui platform media sosial.
Menceritakan masalah dengan orang lain
Banyak orang meluapkan rasa frustrasinya di media sosial, dengan membuat status tentang masalah yang terjadi dalam pernikahan mereka. Sekedar melampiaskan emosi boleh-boleh saja, tapi bukan berarti anda menceritakan setiap detil masalah pernikahan anda dengan para pengguna media sosial. Situasi yang demikian justru akan menutup komunikasi dengan pasangan, karena anda lebih memilih mengadukan masalah yang dihadapi ke teman media sosial.