Celebrithink.com – Perayaan tahun baru Imlek bukan hanya tentang pesta-pora dengan gemerlap kembang api yang menyala. Lebih dari itu, tahun baru Cina justru sarat akan tradisi yang sudah ada sejak ratusan atau bahkan ribuan tahun yang lalu.
Perayaan Imlek sendiri mulai dikenal sejak jaman Dinasti Xia, yang kemudian menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia, yang dibawa para perantau asal Tiongkok. Kata Imlek (Im=bulan, Lek=penanggalan) berasal dari dialek Hokkian atau Bahasa Mandarin-nya Yin Li yang berarti kalender bulan (Lunar Newyear).
Di samping menjalankan tradisi yang diyakini akan mendatangkan keberuntungan, warga Tionghoa juga menghindari beberapa hal, yang dianggap tabu dan bisa mendatangkan nasib sial. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa pantangan yang tidak boleh dilakukan.
1. Tidak boleh minum obat
Meski dalam kondisi sakit, warga Tionghoa pantang menginjakkan kakinya ke rumah sakit atau minum obat, hingga perayaan Imlek selesai. Jika dilanggar, diyakini menjadi pertanda akan sakit sepanjang tahun. Bahkan di beberapa tempat di Cina, orang-orang akan menghancurkan tempat obat mereka, dan dipercaya dapat mengusir penyakit.
2. Tidak boleh membersihkan rumah
Menyapu atau membersihkan rumah diartikan dengan membuang keluar kemakmuran dan keberuntungan. Oleh karena itu, warga Tionghoa akan membersihkan rumahnya sebelum Imlek. Sebab, mereka dilarang menyapu atau membersihkan rumah di hari Imlek.
Bahkan, semua alat pembersih rumah pun harus disingkirkan dan disembunyikan sebelum malam Tahun Baru, atas dasar kepercayaan bahwa keberadaannya di dalam rumah bisa mengurangi keberuntungan seseorang.
3. Tidak boleh keramas dan mencuci baju
Pantangan lainnya adalah tidak boleh mencuci baju di hari Imlek. Pasalnya, hari pertama dan kedua Imlek merupakan ulang tahun “Shuishen”, yakni dewa air. Sehingga dalam kepercayaan warga Tionghoa, membuang-buang air dikhawatirkan akan menyinggung dewa air.
Sementara rambut tidak boleh dicuci pada hari pertama tahun baru Imlek. Dalam Bahasa Mandari, rambut memiliki pengucapan yang serupa dengan kata Fā, yang berarti menjadi kaya. Sehingga keramas di hari pertama Imlek dianggap membuang uang di masa depan.
4. Tidak boleh memakai baju berwarna hitam dan putih
Hitam dan putih diasosiasikan dengan perasaan duka. Bahkan mengenaka pakaian berwarna putih dan hitam diyakini akan mengundang nasib buruk seperti kematian anggota keluarga. Inilah yang menjadi alasan warna merah mendominasi hari Imlek. Pasalnya, merah dipercaya sebagai warna keberuntungan.
5. Tidak boleh meminjam uang
Uang menjadi hal penting untuk memenuhi kebutuhan hidup. Meski dalam kondisi sulit, meminjam atau memberi pinjaman uang merupakan hal yang tabu dilakukan di hari Imlek. Sebab, aktivitas itu dipercaya akan menghilangkan keberuntungan, baik bagi peminjam maupun yang meminjamkan. Menurut kepercayaan, memperbolehkan orang lain meminjam atau meminta uang juga diasosiasikan dengan kehilangan atau direbutnya harta dan rezeki oleh orang lain.
6. Tidak boleh makan bubur
Dulu di China, orang-orang yang kurang mampu hanya bisa mengkonsumsi bubur untuk makanan mereka. Sehingga menyantapnya di saat Imlek bisa membawa pengaruh buruk terhadap perekonimia di masa depan.