Sebuah video viral menampilkan komunitas motor CB Nganjuk yang disebut menyebabkan kerugian minimarket hingga Rp 4 juta. Dalam video itu, anggota komunitas terlihat berkumpul di dalam dan luar minimarket, makan, serta beristirahat. Video tersebut diduga terjadi di Nganjuk, menunjukkan ribuan orang memenuhi area minimarket.
Narasi dalam video menyebut minimarket mengalami kerugian karena anggota komunitas makan dan minum tanpa membayar. Ketua komunitas motor CB Nganjuk, Bambang, memberikan klarifikasi terkait tuduhan tersebut.
Klarifikasi dari Ketua Komunitas CB
Bambang menjelaskan bahwa pihaknya segera menghubungi manajemen Indomaret di wilayah Jombang untuk menindaklanjuti kabar tersebut. “Jika benar ada kerugian Rp 4 juta, kami siap membantu mengganti meskipun tidak sepenuhnya,” ungkapnya.
Namun, menurut Bambang, manajemen minimarket menepis kabar tersebut. “Pihak Indomaret menyatakan tidak ada masalah dengan komunitas CB, dan semua baik-baik saja,” jelasnya.
Tanggapan Pihak Minimarket
Kepala Indomaret Warujayeng, Ade, membenarkan bahwa kunjungan ribuan anggota komunitas CB sempat membuat karyawannya kewalahan. Meski begitu, ia menegaskan tidak ada kerugian materi seperti yang diberitakan.
“Kondisi minimarket baik-baik saja. Tidak ada barang yang hilang atau dicuri,” kata Ade. Ia juga menyampaikan apresiasi karena para anggota komunitas tetap menjaga etika selama berada di lokasi.
Pendapat dari Honda
General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin, menyatakan bahwa komunitas motor merupakan bagian dari jaringan yang mereka data. Namun, ia belum dapat memastikan apakah komunitas CB Nganjuk terdaftar secara resmi di Honda.
“Jika komunitas membuat kegiatan positif, kami mendukung. Namun, jika ada hal negatif, itu tentu tidak diinginkan bersama,” ujar Ahmad.
Klarifikasi ini diharapkan dapat meluruskan informasi yang beredar di media sosial. Baik pihak komunitas maupun minimarket sepakat bahwa tidak ada kerugian materi yang terjadi, dan semua pihak dalam kondisi baik.